Inovasi Layanan GEULIS KASEP (Gerakan Literasi Peningkatan Keselamatan Pasien) RSUD Kabupaten Bekasi
Kabupaten Bekasi – Kabarnusa24.com
Dalam rangka mendukung program pemerintah dalam bidang kesehatan, dan sebagai saah satu upaya meningkatkan Usia Harapan Hidup (UHH), RSUD Kabupaten Bekasi membuat satu Program Inovasi melalui peningkatan Literasi terkait Keselamatan Pasien.
Program tesebut yaitu Inovasi Geulis Kasep. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan budaya keselamatan pasien bagi seluruh karyawan RSUD Kabupaten Bekasi.
Program tersebut juga mendapat suport pemerintah daerah Kabupaten Bekasi dengan terbitnya SK Bupati untuk mendukung penerapan Inovasi ini. Program Inovasi ini diajukan sebagai salah satu Inovasi yang akan disertakan dalam Lomba Inovasi Perangkat Daerah dan diharapkan dapat lolos masuk 10 Besar seperti Inovasi-Inovasi RSUD Kabupaten Bekasi sebelumnya.
Program Inovasi GEULIS KASEP (Gerakan Literasi Peningkatan Keselamatan Pasien) ditetapkan pada 2 Oktober 2024 lalu dan berlanjut dengan ditetapkannya SK Bupati untuk menjamin keberlangsungan Inovasi ini. Inovasi Geulis Kasep sudah dilaksanakan oleh RSUD Kabupaten Bekasi sejak 1 Desember 2024 lalu.
Wakil Direktur RSUD Kabupaten Bekasi, Junaefi, mengatakan, program tersebut (Inovasi Geulis Kasep-red) sangat memerlukan dukungan masyarakat dan civitas hospital RSUD Kabupaten Bekasi.
”Mohon dukungan semua pihak, mari kita dukung Gerakan Literasi Kesehatan terutama dalam peningkatan Keselamatan Pasien di Kabupaten Bekasi,” tegas Junaefi belum lama ini, (pada,Jumat 18 April 2025).
Junaefi, menambahkan, bahwa tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu menjadi pemicu RSUD Kabupaten Bekasi dalam meningkatkan standar mutu pelayanan yang prima untuk warga masyarakat Bekasi,imbuhnya.
Sementara dr. Arda Yunita Subardi, MARS, selaku inisiator inovasi tersebut menyampaikan, tentang bagaimana implementasi gerakan literasi ini lebih efektif dan efisien dengan mengintegrasikan aplikasi untuk pembelajaran bagi karyawan RSUD selain pembelajaran dengan cara klasikal/ bacaan manual.
“Proses implementasi dari inovasi ini terus disempurnakan dan dikembangkan agar inovasi ini memberikan dampak positif yaitu peningkatan Budaya Mutu dan Keselamatan Pasien.
“Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana Rumah Sakit memberikan asuhan kepada pasien secara aman serta mencegah terjadinya cidera akibat kesalahan karena melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang seharusnya diambil,”kata Yunita Subardi.
Menurut Kemenkes, tujuan dilakukannya kegiatan keselamatan pasien di rumah sakit adalah menciptakan budaya keselamatan pasien di rumah sakit, meningkatkan akuntabiltas rumah sakit, menurunkan kejadian tidak diharapkan (KTD) dan terlaksananya program pencegahan sehingga tidak terjadi KTD. Oleh sebab itu keselamatan pasien menjadi isu global dan menjadi prioritas utama bagi rumah sakit dalam rangka meningkatkan mutu dan citra rumah sakit itu sendiri.
Upaya rumah sakit meningkatkan mutu pelayanan akan menjadi efektif apabila keselamatan pasien menjadi budaya kerja sehari-hari dari setiap unsur di rumah sakit termasuk pimpinan, pelaksana pelayanan dan staf penunjang (Bea, 2013).
Tantangan terbesar merubah sistem kesehatan menjadi lebih aman adalah dengan mengubah budaya dari menyalahkan seseorang karena kesalahan/ error yang dianggap sebagai kegagalan individu menjadikannya sebagai peluang untuk memperbaiki sistem dan mencegah cidera (Hellings et al, 2017). Dengan demikian keselamatan pasien merupakan sebuah transformasi budaya, dimana budaya yang diharapkan adalah budaya tidak menyalahkan, budaya lapor dan budaya belajar. Untuk bisa menjalankannya dibutuhkan upaya transformasional yang menyangkut intervensi multi tingkat dan multidimensi yang terfokus pada misi dan strategi organisasi, tipe kepemimpinan dan budaya organisasi.
RSUD Kabupaten Bekasi berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan dengan berorientasi pada patient centered care dengan mengembangkan budaya patient safety sebagai budaya kerja. Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan program keselamatan pasien yang bertujuan untuk menciptakan budaya keselamatan pasien di rumah sakit, meningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat, menurunnya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) di rumah sakit dan terlaksananya program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KTD. Inovasi GEULIS KASEP merupakan upaya nyata yang diharapkan dapat mewujudkan tujuan tersebut. ***
(ADVRed)