Depok, Kabarnusa24.com
Viralnya pendapat Sekjen DPP GP Center, Galih Bima Muttaqa yang disampaikan melalui akun twitternya @Binyowijaya di dunia maya menurut kami merepresentasikan sebagian besar keinginan masyarakat akan adanya perubahan di Kota Depok.
Masyarakat Kota Depok melalui komentarnya ketika menanggapi poster yang dibuat oleh Sekjen GP Center di berbagai platform media sosial maupun berita online dari tingkat lokal hingga nasional menyampaikan harapannya yaitu menginginkan adanya pergantian kepemimpinan eksekutif yaitu walikota yang selama ini berasal dari Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ).
Kepemimpinan PKS sejak 20 tahun lalu dirasa tidak memberikan kemajuan dan perkembangan bagi Kota Depok. Pembangunan hanya terjadi di jalan Margonda sebagai pusat bisnis, ditambah lagi tata ruang kota yang juga dirasa semakin semrawut dengan semakin maraknya perumahan-perumahan baru yang mendirikan bangunan tanpa memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan, serta minimnya pegelaran seni dan keberagaman budaya di kota yang memiliki masyarakat yang heterogen ini.
Maka dari itu, kami relawan GP Center mendukung Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo, sebagai Calon Walikota Depok pada kontestasi Pilkada 2024 mendatang.
Beberapa alasan kami mendukung beliau adalah karena beliau merepresentasikan tokoh muda yang memiliki kemandirian, enerjik, inovatif, keterbukaan, menghargai keberagaman, dinamis dan juga adaptif dengan perkembangan zaman sehingga akan menjadikan kota ini menjadi kota maju yang membuat seluruh masyarakatnya ceria.
Kompetensi itu telah beliau buktikan dengan terlibat aktif memajukan dunia olahraga melalui Persis Solo, aktif di dunia hiburan sebagai youtuber maupun bagian dari RANS Entertainment, dan juga terjun langsung di dunia kewirausahaan sebagai owner Sang Pisang.
Sosok Kaesang Pangarep juga kami harapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada Kota Depok. Berdasarkan data yang kami peroleh melalui berbagai media massa, misalnya kami mengutip dari portal berita CNN Indonesia pada Rabu, 16 Desember 2020 dengan judul “Rekapitulasi Final KPU : Golput ungguli jagoan PKS di Depok” Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kota Depok mencatat, golongan putih ( golput ) memperoleh suara terbanyak alias unggul dalam hasil rekapitulasi suara final di Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) Kota Depok 2020.
Jumlah golput dalam hasil rekapitulasi final KPU Kota Depok mencapai 481.016 atau 39,12 persen dari total 1.229.362 daftar pemilih tetap ( DPT ). Jumlah itu merupakan akumulasi dari jumlah suara tidak sah sebanyak 29.391 dan pemilih yang tak mendatangi tempat pemungutan suara ( TPS ) sebanyak 451.652 warga pemilik hak pilih. Pemilu 2024 nanti pemilik suara mayoritasnya adalah kaum muda.
Berdasarkan informasi yang kami kutip dari portal berita tempo.co yang berjudul “KPU sebut 60 persen Pemilih Indonesia di Pemilu 2024 Didominasi Kaum Muda” anggota KPU, August Mellaz mengatakan komposisi pemilih dalam Pemilu 2024 akan didominasi oleh kelompok usia muda.
Jumlah kelompok ini mencapai 60 % dari total pemilik suara sah. Oleh karena itu, kami meyakini bahwa kaum muda ini memiliki sikap yang juga dinamis dan terbuka dengan kemajuan zaman seperti yang juga ditampilkan oleh sosok seorang Kaesang Pangarep dalam kehidupannya sehari-hari. Melalui kegiatan “Kongkow Bareng dukung Kaesang jadi Walikota Depok” ini
kami menyatakan diri mendukung Kaesang Pangarep sebagai Walikota Depok pada Pilkada 2024 mendatang. Momentum ini merupakan langkah awal rekan-rekan yang tergabung di DPC GP Center Kota Depok dalam memperjuangkan dan mengkampanyekan Kaesang Pangarep kepada masyarakat Kota Depok sebagai sosok yang ideal untuk membenahi kota penyangga Jakarta ini.
Gerakan menuju pembenahan Kota Depok ini kami namakan “Gerakan Jempol Ceria” dengan terjun ke masyarakat dan menginformasikan tentang hal-hal yang belum baik yang ada di Kota Depok melalui media sosial dengan sekali klik gadget dengan jari jempol.
Fakta pembenahan sosial politik telah banyak terjadi di negeri ini yang diakibatkan oleh jari jempol. Dengan demikian dengan gerakan ini kami yakin akan ada usaha bersama dengan masyarakat yang menginginkan terjadinya perubahan di Kota Depok sehingga melalui Pilkada 2024 nanti perubahan akan betul-betul terjadi.
Layaknya Gibran Rakabuming di Kota Solo yang menghargai setiap keberagaman dan meningkatkan pembangunan di kotanya secara merata sehingga menjadi kota yang maju dan memberikan dampak peningkatan ekonomi bagi masyarakatnya dan masyaratnya menjadi penuh dengan keceriaan, kami meyakini Kaesang Pangarep juga memiliki visi tersebut bagi Kota Depok meskipun dengan cara yang berbeda. (Tile)