Tutup
DaerahHukum & KriminalLingkunganNasional

EK-LMND Kendari,lembaga pemuda & masyarakat petani pemilik lahan, menyegel secara simbolis Kantor Tiran Group.

6
×

EK-LMND Kendari,lembaga pemuda & masyarakat petani pemilik lahan, menyegel secara simbolis Kantor Tiran Group.

Sebarkan artikel ini
EK-LMND Kendari,lembaga pemuda & masyarakat petani pemilik lahan, menyegel secara simbolis Kantor Tiran Group.

EK-LMND Kendari,lembaga pemuda & masyarakat petani pemilik lahan, menyegel secara simbolis Kantor Tiran Group.

Kendari – Kabarnusa24. Com.

EK-LMND Kendari,lembaga pemuda & masyarakat petani pemilik lahan, menyegel secara simbolis Kantor Tiran Group.Kendari 17 April 2023.

Sejumlah mahasiswa & pemuda yang terdiri dari beberapa lembaga FORMILATU,FORPEMDAS, dan EK-LMND Kendari serta masyarakat petani pemilik lahan, melakukan aksi demonstrasi di kantor Tiran Group Kendari,Senin, (17/4/2023).

Demonstrasi dimulai di pertigaan kampus UHO, kemudian massa aksi melakukan konvoi hingga ke kantor Tiran Group Kendari.
Demonstrasi teresebut, untuk kembali menagih janji PT. Tiran Mineral terkait ganti rugi lahan masyarakat petani di desa Waturambaha, Kecamatan Lasolo kepulauan, Kabupaten Konawe Utara.

“Tuntutan kami yang pertama jelas, untuk menagih janji pihak perusahaan PT.Tiran Mineral atas polemik lahan masyarakat petani yang sudah 3 tahun belum juga di selesaikan. Ungkap Halim selaku Ketua EK-LMND Kendari.

Kami, melakukan aksi demonstrasi atas polemik ganti rugi lahan masyarakat petani, serta beberapa problem yang kami masukkan dalam kajian. Misalnya terkait pembangunan pabrik smelter pengolahan nikel yang di janjikan oleh PT. Tiran Mineral serta terkait penerapan kaidah-kaidah pertambangan yang baik,yang kami duga tidak dilakukan oleh PT. Tiran Indonesia.

Hal tersebut, kami lakukan bukan tanpa alasan. Berbicara soal lahan masyarakat petani, PT.Tiran Mineral hanya memberikan janji kepada masyarakat petani atas ganti rugi lahan meraka, terakhir masyarakat di janji untuk bertemu dengan tim legal dari perusahaan,tapi lagi-lagi masyarakat di bohongi.

Masyarakat petani pemilik lahan yang di dampingi oleh beberapa mahasiswa & pemuda melampiaskan amarahnya, dengan mendatangi kantor Tiran Group di Kota Kendari, mereka meminta segera di pertemukan dengan pimpinan perusahaan,tapi lagi-lagi para pimpinan perusahaan yang memiliki wewenang atas polemik ini, tidak juga menemui massa aksi dengan alasan tidak berada di kantor.

Massa aksi pun, melakukan aksi segel kantor Tiran Group,tapi di hadang oleh Aparat Kepolisian serta para oknum pegawai kantor Tiran Group. Dan aksi saling dorongpun tak terelakkan,hingga nyaris adu jotos.

Sementara itu, Awaluddin selaku Koordinator Lapangan Front Lembaga masyarakat dan mahasiswa itu mengungkapkan bahwa Investor Andi Amran Sulaiman harus melakukan evaluasi terhadap manajemen perusahaannya yang berada di Konawe Utara

Ia lalu mengungkapkan, unjuk rasa yang dilakukan bukan hanya soal Polemik Lahan yang terjadi di PT Tiran Group, tetapi juga mengawasi dan mangawal Investor yang melakukan investasi di Sulawesi Tenggara

“Sudah tugas dan kewajiban Kami sebagai Pemuda Putra Daerah mengawasi dan menjaga SDM serta SDA Bumi Anoa dari investor yang nakal,” ucap dia.

“Kami sudah berupaya melakukan secara persuasif ataupun melakukan aksi demonstrasi berkali kali sampai kami dan beberapa masyarakat di Kriminalisasi oleh manajemen PT Tiran Group ”. Tutup Awaluddin

Tak membuahkan hasil massa aksi bertandang ke Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara untuk meminta Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan terima langsung oleh komisi III DPRD SULTRA dan akan di jadwalkan setelah libur nasional idul fitri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *