Bondowoso – kabarnusa24.com.
Ada 500 warga negara asing (WNA) yang tinggal di wilayah imigrasi kelas 1 TPI Jember, yang meliputi Bondowoso, Jember, Situbondo dan Banyuwangi.
Sedangkan di Bondowoso sendiri ada 10 warga negara asing, terdiri dari 5 WNA yang punya surat izin terbatas dan 5 yang punya surat izin tetap. Hal ini diungkapkan oleh Sonny Noor Bhuwono Kasi Inteldakim Imigrasi Jember dan Ida dari kantor Imigrasi Jember saat acara Rapat Tim Pora (Pengawasan Orang Asing) Kabupaten Bondowoso bertajuk ‘pengawasan terhadap perkawinan campuran’ di Hotel Grand Padys Bondowoso, Rabu (17/5/2023).
“Orang asing itu ada yang merupakan investor atau menanam investasi, atau wisatawan, yang membawa devisa, dan kita ini jangan alergi ke WNA karena kedatangan mereka itu legal atau resmi, ‘kata Sonni.
Selain itu, rapat Tim Pora ini sering kali dilakukan baik di Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi dan Jember. ‘Ini untuk mengintensifkan komunikasi dengan anggota tim pora, meliputi para kapolsek, danramil, camat, kepala bakesbangpol, kepala kemenag, dinas pariwisata, dinas penanaman modal, dan lainnya. Dan, saat ini kita sudah membentuk grup WA untuk keperluan tim pora , ‘kata nya.
Ida menambahkan untuk perkawinan campuran yang terjadi diberikan keleluasaan untuk memilih jadi warga negara indonesia atau Amerika atau negara lain, saat anak usia 18 tahun hingga 21 tahun.
Sementara itu, Kepala Imigrasi kelas 1 TPI Jember Erdiansyah mengatakan keberadaan orang asing di Bondowoso termasuk aman karena terpantau dan mereka resmi. Juga, untuk keberadaan orang asing di Banyuwangi, Jember, Situbondo juga terpantau aman. Namun, pihak imigrasi tetap perlu melakukan kerja sama untuk melakukan pengawasan orang asing bersama pada lurah/kepala desa, camat, kapolsek danramil, opd di empat kabupaten di jember, Bondowoso, Banyuwangi dan situbondo. “Oleh sebab itu, hari ini kami melakukan rapat tim pora dengan Bondowoso, ” Katanya.
Untuk keberadaan investor di empat wilayah, termasuk di Pabrik Semen di Jember, itu resmi dan selalu lapor ke imigrasi. Juga, banyak orang asing di banyuwangi karena mereka dulu nya orang Belanda yang kawin campur dengan orang banyuwangi. Juga, banyak Diaspora asal Banyuwangi yang tinggal di Belanda.
(Eko/AR).