KABARNUSA24.COM, BATANG – Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMP Negeri 3 Subah menjadi sebuah panggung penting di mana semangat demokrasi mengalir kuat di antara pelajar yang belum memiliki hak pilih dalam Pemilihan Umum. Meskipun belum dapat memberikan suara dalam pemilihan umum, kegiatan ini memberikan kesempatan kepada mereka untuk merasakan esensi demokrasi secara langsung.
Bukan sekadar pemilihan, tetapi juga merupakan ajang di mana setiap pelajar memiliki kesempatan untuk menyuarakan pendapat dan mengeluarkan suara demi memilih pemimpin yang mereka yakini mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan sekolah. Inilah bentuk nyata dari pendidikan demokrasi yang dapat merangsang minat dan pemahaman mereka terhadap tata kelola pemerintahan.
“Proses ini bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga memberikan edukasi kepada peserta didik mengenai konsep demokrasi dan mengajarkan mereka untuk membuat keputusan berdasarkan nurani. Semua ini bertujuan agar mereka memiliki landasan kuat ketika berinteraksi dalam masyarakat kelak,” ujar Nuning Turistiani selaku Wakasek Kesiswaaan SMP N 3 Subah saat ditemui di Ruang Pertemuan SMP N 3 Subah Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jumat (1/12/23).
Dalam tahap kampanye, para calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS berusaha menyampaikan ide, gagasan, serta visi dan misi mereka melalui berbagai cara, termasuk pidato di depan rekan sekelas, pemasangan poster, dan interaksi langsung dengan siswa. Pendekatan ini memberikan ruang bagi peserta didik untuk aktif terlibat dalam proses demokratis dan lebih mendekatkan diri dengan calon pemimpin mereka.
Sementara itu Kepala Sekolah SMP N 3 Subah Surati berharap bahwa kegiatan ini dapat menanamkan jiwa kepemimpinan, tanggung jawab, dan semangat demokrasi sejak dini.
“Dengan melibatkan mereka dalam pemilihan ini, kita berharap dapat menciptakan generasi yang memiliki jiwa kepemimpinan, tanggung jawab, dan paham betul akan esensi demokrasi. Ini adalah investasi untuk membentuk siswa sebagai pemimpin masa depan yang demokratis dan peduli pada kepentingan bersama,” katanya.
Antusiasme tinggi terlihat dari seluruh siswa saat hari pemilihan OSIS tiba. Proses pemungutan suara berlangsung dengan tertib dan diawasi oleh panitia yang terdiri dari guru dan perwakilan siswa. Setiap suara dianggap sebagai bentuk ekspresi demokratis yang menjadi bagian dari keputusan kolektif, membentuk kepemimpinan OSIS periode mendatang.
“Ikut serta dalam pemilihan ini membuat saya merasa senang dan lebih bertanggung jawab sebagai siswa. Semoga hasilnya membuat SMP N 3 Subah semakin maju,” ungkap Ayu, seorang siswa kelas 8.
Dengan demikian, proses pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS di SMP Negeri 3 Subah bukan hanya menciptakan pemimpin baru, tetapi juga membentuk generasi muda yang memahami nilai-nilai demokrasi, bertanggung jawab, dan memiliki keberanian moral dalam menghadapi kehidupan bermasyarakat. Langkah positif ini diharapkan dapat membentuk karakter siswa sebagai pemimpin masa depan yang demokratis dan peduli pada kepentingan bersama.