Kabupaten Bekasi,- Kabarnusa24.com
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi mulai melakukan sortir dan lipat jutaan surat suara yang akan digunakan pada Pemilu 2024 yang berlangsung di Gudang KPU, Desa Karang Sari , Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Kamis (11/1/2024).
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi turut melibatkan 1000 warga setempat yang ada yang tinggal di sekitar Gudang yang memiliki pengalaman dan membantu perekonomian mereka.
“Ini hari pertama, tanggal 11 Januari 2024, KPU Kabupaten Bekasi memulai tahapan sortir dan lipat surat suara melibatkan warga sekitar dan orang-orang yang memang memiliki pengalaman di Pemilu 2019 lalu,”ucapnya.
KPU Kabupaten Bekasi melakukan pengawasan dengan ketat kegiatan sortir dan lipat surat suara, sehingga dapat mamastikan tidak ada kepentingan apapun dari mereka selain melakukan kegiatan yang sudah ditetapkan oleh KPU.
“Kegiatan sortir lipat ini kami mulai dari pukul 08.00 WIB. Untuk teknik sortir dan lipatnya, secara aturan, pertama petugas akan dilakukan body checking terlebih dahulu, dilanjutkan mengisi daftar hadir. Selanjutnya, mereka diminta menaruh barang-barang pribadi ke tempat yang disediakan, termasuk barang yang tidak diperbolehkan, seperti makanan, minuman, korek api, dan hp. Mereka duduk berdasarkan kelompok, dan ketua didampingi pengawas mengambil surat suara 1 box dan melakukan proses sortir dan lipat, hasilnya dihitung pada sesi terakhir di pukul 17.00-18.00 WIB,” jelasnya.
Ali Juga menambahkan, untuk petugas sortir dan lipat ini mendapatkan upah sebesar Rp285.000 per hari untuk surat suara semua jenis.
“Mengenai target harian, kami menargetkan sekitar Rp7.500 per orang, tetapi selama 1 hari ini, kami akan melihat dari hasil yang dicapai oleh petugas sortir lipat. Jika dirasa masih terlalu jauh, maka kami akan melakukan beberapa kebijakan, baik menambah orang atau menambah proses pelipatan,”paparnya.
Sementara itu, Ali mengungkapkan penyebab masyarakat yang pingsan pada saat sortir dan lipat surat suara adalah bukan factor kepanasan di Gudang melainkan dari faktor kelelahan dan terlambat makan.
Hal tersebut mungkin bukan faktor kepanasan, kemungkinan dari faktor kelelahan hingga keterlambatan makan Kita juga sudah siapkan kipas angin dan blower juga nanti akan kita evaluasi,” ungkapnya (Red)