JAKARTA, KABARNUSA24.COM–Majelis Ulama Indonesia (MUI) memperkuat upaya literasi menjelang Ramadhan tahun 2024, dengan fokus pada tanggung jawab keagamaan dan kebangsaan.
Dalam halaqah siaran Ramadhan MUI 2024, Sekretaris Jenderal MUI, Buya Amirsyah, menegaskan pentingnya dua tanggung jawab tersebut.
Menurut Buya Amirsyah, Ramadhan bukan hanya soal meningkatkan keimanan dan ketakwaan, tetapi juga tentang memperkuat pemahaman umat terhadap ajaran agama Islam. Selain itu, untuk menciptakan kehidupan beragama yang harmonis di masyarakat yang berbangsa dan bernegara.
“MUI memiliki tanggung jawab keagamaan (mas’uliyah diniyah) dan tanggung jawab kebangsaan (mas’uliyah wathaniyah),” ungkapnya.
Buya Amirsyah juga menekankan perlunya literasi media sosial dan massa. Melalui Komisi Infokom, MUI bertujuan untuk melakukan literasi, sosialisasi, dan edukasi agar media sosial dan massa dapat menjadi alat yang kuat dalam menyebarkan syiar agama.
“Hal ini juga untuk mengurangi kesenjangan di masyarakat, baik dalam konteks ekonomi, sosial, maupun budaya,” tambahnya.
Ramadhan diharapkan menjadi momen bagi umat Islam untuk memperkokoh kehidupan agama yang kondusif, terutama di tengah-tengah tahun politik.
“Di tengah tahun politik, kita berharap tetap aman dan tentram dengan menjadikan Ramadhan bulan penuh ampunan dan keberkahan,” sambungnya.
Amirsyah juga menegaskan bahwa semua pihak, termasuk aktivis dan media memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki kondisi saat ini.
“Jika kondisi belum baik, bertugas untuk mengubah, jika kondisi sudah baik, bertugas menjaga. Soal hasil Allah yang menentukan, yang penting sudah berikhtiar,” ujarnya.
(Sumber: Majlis Ulama Indonesia/MUI)