Penyerahan Lagi Becak Listrik Prabowo-Gibran Bagi Abang Becak di Kota Madiun
KOTA MADIUN, Kabarnusa28.com – Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap wong cilik (orang kecil) khususnya profesi Becak yang berumur 60 tahun ke atas di Kota Madiun dengan meluncurkan program becak listrik ramah lingkungan.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan para penarik becak yang sudah berusia lanjut tidak mengayuh Becak sekaligus mendukung penggunaan energi hijau yang ramah lingkungan.
Salah satu kota yang mendapatkan program ini adalah Kota Madiun. Pada Kamis (7/3/2024), sebanyak 56 unit becak listrik dibagikan kepada para penarik becak yang berusia 60 sampai 65 tahun ke atas dan sudah terdaftar sebagai penerima bantuan. Becak listrik ini dilengkapi dengan baterai yang dapat diisi ulang dan memiliki kecepatan kurang lebih maksimal 25 km/jam.
Dimas Ramdhana Prasetya, selaku Kepala Survey Becak Listrik Di Indonesia,mewakili Perwakilan dari Presiden Becak Listrik Indonesia Ibu Nanik S Deyang mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen tim kemenangan Prabowo-Gibran terhadap masyarakat peduli wong cilik khususnya profesi Becak, khususnya para pendukungnya.
“Tim Prabowo-Gibran tidak hanya mengumbar janji, tapi juga memberikan bukti yang nyata,” ujarnya kepada kabarnusa28.com (7/3).
Dimas atau yang sering di panggil Dampo menambahkan bahwa secara nasional Se Indonesia, ada 1000 unit becak listrik yang dibagikan kepada masyarakat di berbagai daerah. Selain Kota Madiun, ada sembilan kota/kabupaten lain yang sudah menerima program ini, yaitu Ponorogo, Trenggalek, Tulung Agung, Pacitan, Blitar, Kediri, Jombang, Solo, dan Cirebon.
“Kota Madiun hari ini, terus nanti menyusul Nganjuk, Mojokerto, Pekalongan, dan kota/kabupaten lainnya,” katanya.
Terkait sistem pemberian becak listrik, Dimas menjelaskan bahwa pihaknya menggunakan sistem kemitraan selama satu tahun dan akan di perpanjang di tahun berikutnya. Para penerima becak listrik diharuskan untuk Iuran dua ribu rupiah per hari kepada komunitas becak pro sebagai bentuk tanggung jawab dan partisipasi terhadap becak listrik yang di berikan bantuan
“Sistem ini juga untuk menjaga agar becak listrik tetap terawat dan tidak disalahgunakan,” tutup Dimas.
Sementara itu, Dolman salah satu penerima program becak listrik mengaku sangat gembira sekali. Karena dengan bantuan tersebut, ia tidak perlu terlalu mengeluarkan tenaga penuh untuk mencari nafkah.
“Alhamdulillah pak senang sekali dan tidak mengeluarkan tenaga ekstra. Mengingat usia lebih enam puluh, sudah tidak terlalu capek,” ungkapnya gembira. (MJ).