Kabupaten Bandung || Kabarnusa24.com
Kementerian Sosial bersama Komisi VIII DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunsfik) Persidangan IV Tahun Sidang 2023-2024 Dalam Rangka Penanggulangan Bencana, mengingat Kabupaten Bandung daerah yang paling rawan di Jawa Barat.
“Kunjungan kami untuk tindaklanjut penanganan bencana angin puting beliung di Kab Bandung di mana banyak rumah mengalami rusak ringan dan berat, ” ujar Ketua Rombongan Komisi VIII DPR RI, TB Ace Hasan Syadzily di Komplek Pemda Kabupaten Bandung, Kamis (14/3/2024).
Anggota Komisi VIII yang hadir pada kunsfik tersebut, yaitu TB Ace Hasan Sadzily, Diah Pitaloka, Esti Wijayanti, Delmeria, Nurhuda, Surahman Hidayat, Wisnu Wijaya Adi Putra dan Maman Imanul Haq.
Berdasarkan BNPB Kab Bandung memiliki potensi sangat rentan terhadap bencana, sehingga perlu memastikan sejauh mana tindaklanjut karena masyarakat perlu mendapatkan respon yang cepat.
“Sebelumnya, Kami telah melakukan koordinasi dengan BNPB terkait penanganan bencana ini. Kami hadir bukan kunjungan biasa tetapi ini atas nama Komisi VIII DPR RI, yang ada harapan memberikan manfaat untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, ” tandasnya.
Kementerian Sosial memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa dukungan pemenuhan hidup layak, kewirausahaan dukungan aksesibilitas di Kabupaten Bandung total bantuan Rp 320.018.500.
Tak hanya itu, Kemensos juga memberikan bantuan logistik _bufferstock_ kebencanaan Rp 1.642.975.000, bantuan beras reguler Rp 323.070.000, bantuan logistik _bufferstock_ kebencanaan Rp 503.756.000, bantuan beras reguler Rp 5.384.500, total bantuan Rp 2.286.063.500
Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana, menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI dan tanggungjawab di mana penanganan bencana tidak hanya BPBD melainkan sangat perlu sinergi antarinstnasi.
“Bencana puting beliung pada 21 Februari tidak ada korban jiwa dan 19 warga yang sakit sudah ditangani. Selain itu, juga ada bencana tanah longsor dan banjir di yang terjadi di Kabupaten Bandung, ” ucapnya.
Atu Muhdiana (35) salah satu penerima bantuan ATENSI Kewirausaan merasa bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan. “Alhamduliah saya sangat bersyukur dan semoga bantuan ini bermanfaaat bagi saya dan keluarga” ucap Atu.
“Saya dan istri jualan pisang aroma, dan setiap hari kurang lebih terjual 200 porsi pisang aroma, jadi setiap hari saya bisa untung 45 sampai 50rb”, pungkas Atu.(Ri)