Cikeas, Bertempat di Lapangan Singa Lodaya Satuan Latihan Brimob, Komandan Korps Brimob Polri Komjen Pol. Drs. Anang Revandoko, M.I.Kom., memimpin Upacara Pembukaan Terjun Payung Dan Latihan Pembinaan Kemampuan Candra Yudha 2 Bagi Bintara Remaja Korbrimob Polri. Upacara juga dihadiri oleh Para Pati, Para Dansat/Danmen, dan Pejabat Utama Korbrimob. (18/1/2023)
Sebanyak 49 Personel terdiri dari :
– 22 Personel Jajaran Korbrimob :
17 Polki, 5 Polwan
– 27 Personel Jajaran Satuan Brimob Polda (Satbrimob Polda Papua, Papua Barat, NTT, Maluku, Maluku Utara, Sulteng, Sulsel, Aceh, Lampung, DIY, Sumut, dan Kaltara)
20 Polki, 7 Polwan
Akan melaksanakan Pelatihan Terjun Payung selama 21 hari di Satlat Brimob dan Bandara Pondok Cabe Tangerang Selatan, Banten.
Sebagai garda terdepan Polri dalam penanggulangan gangguan kamtibmas berintensitas tinggi tentunya Korbrimob dituntut tidak hanya mahir dan terampil dalam kemampuan pokonya saja, tetapi juga harus mahir dalam kemampuan pendukung yang salah satunya adalah Terjun Payung.
“Suatu kebanggaan bagi kalian dapat terpilih untuk melaksanakan latihan Terjun Payung, maka laksanakan dengan penuh semangat dengan mentaati aturan dan instruksi dari para pelatih,” ujur Dankor.
Selain itu sebanyak 700 Personel Bintara Remaja lulusan Diktukba Brimob T.A. 2022 akan melaksanakan Pelatihan Pembinaan Kemampuan selama 38 hari di Satlat Brimob dan Area Latihan Gunung Halimun Salak, Bogor.
Sebagai wujud Regenerasi dan penambahan kekuatan Jajaran Kobrimob Polri tentunya diperlukan pembinaan mental dan fisik yang kuat, loyalitas yang tinggi, cinta pada tanah air dan Kesatuan. Maka dengan pelatihan tersebut diharapkan para Bintara remaja akan menjadi benteng yang Tangguh bagi Korbrimob Polri.
“Saya berharap kalian melaksanakan pelatihan ini dengan serius dan penuh rasa tanggungjawab sehingga dapat meningkatkan kualitas kemampuan perorangan yang unggul serta terbentuk pasukan yang terlatih, tanggung, responsive.” Ucap Dankor
Di akhir amanat Dankorbrimob menegaskan kepada para peserta pelatihan untuk bersungguh-sungguh dalam melaksanakan semua kegiatan, selalu patuhi aturan yang diberikan oleh pelatih dan serap ilmu yang telah didapatkan selama proses latihan.
“Lebih baik mandi keringat dimedan latihan daripada mandi darah dimedan pertempuran,” tegas Dankorbrimob.
(Yuli)