Tutup
Bisnis

Dibekali Sertifikasi Digital Komputasi Awan, Siswa SMK di Kudus Siap Peroleh Penghasilan 112% Lebih Tinggi

4
×

Dibekali Sertifikasi Digital Komputasi Awan, Siswa SMK di Kudus Siap Peroleh Penghasilan 112% Lebih Tinggi

Sebarkan artikel ini
Dibekali Sertifikasi Digital Komputasi Awan, Siswa SMK di Kudus Siap Peroleh Penghasilan 112% Lebih Tinggi

Dibekali Sertifikasi Digital Komputasi Awan, Siswa SMK di Kudus Siap Peroleh Penghasilan 112% Lebih Tinggi

International Data Corporation (IDC) mencatat pertumbuhan pasar cloud di Indonesia berpotensi mencapai nilai US$ 1,38 miliar setara dengan 22 triliun rupiah pada tahun 2025. Namun sayang, penyedia layanan jasa ini masih terbatas dan membutuhkan banyak pengembangan. Melihat potensi tersebut, sebanyak 1.505 siswa dan 55 guru dari kompetensi keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) di 11 SMK yang ada di Kudus mengikuti pelatihan singkattentang komputasi awan. Pelatihan singkat ini bertujuan memberikan pemahanan awal tentang komputasi awan serta menjaring siswa berkualitas yang memiliki keterampilan digital terutama pada komputasi awan. Tidak hanya itu, para peserta diberikan kesempatan mengikuti pelatihan lanjutan sertifikasi AWS dari iForte.

Dalam mengakhiri pelatihan, diselenggarakan kompetisi berbasis proyek yang diikuti oleh seluruh peserta pelatihan. Kompetisi ini menuntut para siswa untuk mampu membuat sebuah website statis diatas komputasi awan, sebagai awal wujud kemampuan kreasi mereka dengan menggunakan materi yang diajarkan selama pelatihan. Hasilnya, terpilih 8 pemenang dari SMKN 2 Kudus dan SMK PGRI 2 Kudus, yang keduanya merupakan SMK binaan Djarum Foundation.

Kudus, 2 November 2023 – Indonesia mencatatkan pertumbuhan layanan pengembangan internet dan komputasi awan (cloud computing) yang pesat seiring dengan masifnya perkembangan ekonomi digital tanah air. International Data Corporation (IDC) mencatat pertumbuhan pasar cloud di Indonesia berpotensi mencapai nilai US$ 1,38 miliar setara dengan 22 triliun rupiah pada tahun 2025. Namun sayang, penyedia layanan jasa ini masih terbatas dan membutuhkan banyak pengembangan, sehingga raja pasar penyedia jasa komputasi awan masih didominasi penyedia jasa dari negara luar.

Berangkat dari kebutuhan dan situasi tersebut, PT iForte Solusi Infotek sebagai perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur telekomunikasi dan penyedia jasa layanan internet, akan memiliki kebutuhan tenaga terampil di bidang komputasi awan dan menggandeng Amazon Web Services (AWS) untuk menyelenggarakan pelatihan komputasi awan hingga sertifikasi AWS Certified Cloud Practitioner dan AWS Certified Solutions Architect Associate yang telah diakui secara global. AWS adalah penyedia awan yang memiliki banyak layanan dan fitur termasuk di dalamnya komputasi, penyimanan, database, jaringan, analisa, robotik, mesin pembelajaran dan kecerdeasan buatan.

1.505 siswa dan 55 guru dari kompetensi keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) di 11 SMK yang ada di Kudus mengikuti pelatihan singkat tentang komputasi awan di bulan Juli 2023. Pelatihan singkat ini bertujuan memberikan pemahanan awal tentang komputasi awan serta menjaring siswa berkualitas yang memiliki keterampilan digital terutama pada komputasi awan. Kemudian terpilih 42 guru dan 158 siswa yang diberikan kesempatan mengikuti pelatihan lanjutan sertifikasi AWS dari iForte.

Silvi Liswanda, yang merupakan Wakil Presiden Direktur PT iForte Solusi Infotek, menyampaikan, “Pelatihan sertifikasi bagi siswa SMK di Kudus ini diharapkan dapat memberikan pembaharuan dan kelengkapan keterampilan digital, terutama untuk komputasi awan (cloud computing) yang sangat dibutuhkan oleh dunia industri saat ini. Harapannya rangkaian kegiatan ini dapat membantu persiapan mereka untuk jenjang pendidikan lanjutan maupun pengembangan karier mereka.”

Dalam mengakhiri pelatihan, diselenggarakan kompetisi berbasis proyek yang diikuti oleh seluruh peserta pelatihan. Kompetisi ini menuntut para siswa untuk mampu membuat sebuah website statis diatas komputasi awan, sebagai awal wujud kemampuan kreasi mereka dengan menggunakan materi yang diajarkan selama pelatihan.

Hasilnya, terpilih 8 pemena ng dari SMKN 2 Kudus dan SMK PGRI 2 Kudus, yang keduanya merupakan SMK binaan Djarum Foundation. Sebelumnya mereka telah bersaing dengan 12 kelompok lainnya untuk mempresentasikan proyek yang telah mereka desain dan kembangkan di hadapan para juri.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya dan teman-teman. Kami benar-benar disiapkan untuk mampu menghadapi dunia kerja dengan berbagai tantangannya. Saya juga senang bahwa ilmu yang saya dapatkan bisa teruji maksimal dalam kompetisi ini,” ujar Syahrul Imam Said, siswa kelas 12 dari SMKN 2 Kudus, pemenang juara 1 kompetisi berbasis proyek.

Sedangkan menurut Primadi H. Serad selaku Direktur Program Bakti Pendidikan Djarum Foundation, “Yang melatarbelakangi program ini adalah riset yang dilakukan oleh AWS dan Gallup, bahwa di Indonesia tenaga kerja dengan keterampilan digital yang mumpuni mampu mendapatkan penghasilan 112% lebih tinggi daripada yang tidak memiliki kemampuan digital. Sehingga dengan adanya pelatihan ini, harapannya para lulusan SMK mampu bersaing di dunia kerja. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga menjadi salah satu pijakan penting yang akan meningkatkan kualitas siswa SMK melalui proses belajar yang linier dengan kebutuhan industri.”

Sebuah program kolaborasi dari satuan tingkat pendidikan dan industri diharapkan menjadi angin segar dan percontohan pengembangan program digital dan kemajuan teknologi yang lebih baik lagi di masa depan nanti. Indonesia, bersiaplah!

Sejak 1984, Djarum Foundation terus konsisten dalam memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan di Indonesia. “Lahir dari Dalam dan Berkembang Bersama Lingkungan” merupakan filosofi yang dipegang teguh oleh Djarum Foundation untuk berperan serta dalam memajukan bangsa. Bakti Pendidikan merupakan salah satu pilar Djarum Foundation yang berfokus menangani program pendidikan. Salah satu yang Djarum Foundation lakukan adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kudus, Jawa Tengah yang dimulai sejak tahun 2011. Hingga saat ini Djarum Foundation telah melakukan pembinaan terhadap 16 SMK di Kudus dengan 20 kompetensi keahlihan yang terbagi adalah 4 sektor yaitu Ekonomi Kreatif, Pariwisata, Kemaritiman dan Teknologi & Rekayasa. Tujuan dari pembinaan SMK adalah untuk mencetak lulusan siap kerja dan mampu bersaing di industri. Melalui program pengembangan pendidikan, Djarum Foundation berpartisipasi dalam memajukan Indonesia untuk menjadi warga dunia yang unggul dan menciptakan dunia yang lebih baik.

Galuh Paskamagma
Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation
[email protected]