Tutup
Daerah

Iwaca Isi Ekstrak Kulikuler Bidang Jurnalis di Lingkungan Sekolah SMKN 1 Mejayan

6
×

Iwaca Isi Ekstrak Kulikuler Bidang Jurnalis di Lingkungan Sekolah SMKN 1 Mejayan

Sebarkan artikel ini
Iwaca Isi Ekstrak Kulikuler Bidang Jurnalis di Lingkungan Sekolah SMKN 1 Mejayan

Iwaca Isi Ekstrak Kulikuler Bidang Jurnalis di Lingkungan Sekolah SMKN 1 Mejayan

Madiun, Kabarnusa24.com – Ikatan Wartawan Caruban (IWACA) kembali melaksanakan program rutin dalam pengenalan jurnalistik di lingkungan sekolah. Kali ini,Iwaca dipercaya oleh Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Mejayan untuk mengisi kegiatan ekstra kulikuler dalam bidang jurnalistik pada,Jumat,16/8/2024.

Iwaca Isi Ekstrak Kulikuler Bidang Jurnalis di Lingkungan Sekolah SMKN 1 Mejayan

Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada para peserta tentang dasar-dasar jurnalistik sebagai upaya penguatan literasi di lingkungan sekolah. SMK yang familiar disebut SMK Green tersebut mendatangkan dua narasumber dari IWACA Suprapto dan Puguh Setiawan untuk mengisi kegiatan.

Pewarta dari media seblang.com, Puguh Setiawan memberikan meteri tentang sejarah singkat perkembangan jurnalis dari masa kemasa sebelum memasuki kegiatan inti.

Dijelaskanya, jika jurnalis sudah ada sejak masa Kekaisaran Romawi pada 2000 tahun silam. Dimana Acta Diurna (tidakan-tindakan harian) digunakan untuk membagikan informasi pada masa tersebut kepada seluruh masyarakat.

Iwaca Isi Ekstrak Kulikuler Bidang Jurnalis di Lingkungan Sekolah SMKN 1 Mejayan

Sementara itu, untuk materi penulisan berita diisi oleh Suprapto. Pewarta dari kabaroposisi.net ini juga telah mempunyai banyak pengalaman yang telah melanglang buana di berbagai media massa. Pihaknya memberikan materi dasar penulisan berita, mulai dari rumusan 5W+1H dan bagaimana penerapan struktur piramida terbalik dalam sebuah berita.

“5w+1h itu harus diterapkan dalam penulisan berita, karena menulis berita itu merupakan sebuah proses rekonstruksi sebuah fakta, kemudian ditulis, diedit kemudian disajikan ke publik. Seorang wartawan tidak bisa asal menulis, harus didasari fakta-fakta, data pendukung dan lain sebagainya. Perlu pula melatih pemilihan diksi yang pas, kurangi pengulangan kata, agar pembaca mudah memahaminya,” Terang Suprapto yang juga sebagai ketua Iwaca.

Setelah mendapatkan materi, para pelajar ini pun langsung melakukan praktik penulisan berita. Hasil tulisan para siswa pun dikumpulkan kemudian dikoreksi bersama-sama. Dari sekian karya tulis yang dikerjakan, kemudian dipilih yang terbaik dan mendapatkan hadiah dari pemateri.

Suharto, selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Mejayan membuka langsung kegiatan dan memberikan arahan kepada 45 siswa terpilih untuk mengikuti kajian yang diberikan oleh Iwaca dan benar-benar antusias untuk memahami materi-materi yang disampaikan.

“Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus berjalan setiap tahunya. Karena, kegiatan seperti ini merupakan bagian dari sekolah sebagai upaya memberikam edukasi kepada siswa,serta siswa lebih memahami kegiatan-kegiatan jurnalistik untuk mengisi informasi di Blog yang sudah disedikan oleh pihak sekolahan.Harapnya dalam pidato pembukaan kegiatan.(team)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *