Tutup
Religi

Menag Sebut Tiga Jenis Air Mata yang Tidak Akan Disentuh Api Neraka

15
×

Menag Sebut Tiga Jenis Air Mata yang Tidak Akan Disentuh Api Neraka

Sebarkan artikel ini
Menag Sebut Tiga Jenis Air Mata yang Tidak Akan Disentuh Api Neraka
Menag Nasaruddin Umar

JAKARTA, KABARNUSA24.COM — Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan pesan mendalam tentang keutamaan tiga jenis air mata yang dijamin tidak akan disentuh api neraka. Pesan ini disampaikan saat menghadiri Riyadlah yang digelar DWP Kemenag dan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), di Rumah Dinas Menteri Agama, Jakarta Selatan, Senin (17/1/2025).

Dalam pesannya, Menag menjelaskan tiga jenis air mata yang memiliki nilai spiritual luar biasa.

1. Air Mata Kerinduan kepada Allah dan Rasulullah Saw

Menag menceritakan sebuah kisah tentang Rasulullah Saw yang suatu ketika menangis, membuat para sahabat yang hadir ikut menangis tanpa mengetahui penyebabnya. Umar bin Khattab bertanya, “Ya Rasulullah, kenapa engkau menangis? Apakah ada yang menyakiti hatimu? Apakah engkau sedih karena kesulitan ekonomi? Apakah engkau sakit?” Rasulullah Saw menjawab, “Tidak.”

Rasulullah Saw kemudian berkata, “Aku menangis karena Allah memperlihatkan kepadaku umatku di masa yang akan datang. Mereka hidup jauh dari masaku dan tempatku, tetapi senantiasa berselawat kepadaku dengan penuh cinta. Cinta mereka luar biasa, melampaui segala penampilan dan ekspresi.”

Ketika sahabat bertanya, “Bukankah kami kekasihmu, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Kalian adalah sahabatku, tetapi bukan kekasihku. Kekasihku adalah umatku yang hidup jauh setelah masaku.”

“Air mata kerinduan kepada Allah dan Rasulullah SAW ini tidak akan disentuh api neraka,” ujar Menag.

2. Air Mata Tobat

Air mata ini, lanjut Menag, adalah bentuk penyesalan mendalam atas dosa-dosa yang telah dilakukan. “Air mata tobat ini memiliki kekuatan untuk memadamkan api neraka. Penyesalan yang tulus diiringi doa kepada Allah SWT adalah jalan menuju ampunan-Nya,” tutur Menag.

3. Air Mata Kejengkelan terhadap Kemaksiatan

Air mata ini, menurut Menag, merupakan bentuk protes spiritual terhadap segala bentuk kebatilan, dosa, dan kejahatan. “Air mata ini menunjukkan ketidaksetujuan yang mendalam terhadap hal-hal yang dilarang Allah SWT, dan itu menjadi bukti kecintaan kita kepada kebenaran,” jelasnya.

“Bersyukur lah jika kita pernah mengeluarkan air mata seperti ini, karena Allah menjanjikan perlindungan dari api neraka. Banyak ayat Al-Quran yang membahas tentang air mata, yang menggambarkan betapa dalamnya hubungan seorang hamba dengan Tuhannya,” tutup Menag.

 


Sumber: Kemenag RI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *