Dorong Produktivitas ZIS, Baznas Kabupaten Bekasi Kembali Gelar Pelatihan Tata Rias

Dorong Produktivitas ZIS, Baznas Kabupaten Bekasi Kembali Gelar Pelatihan Tata Rias
PROGRAM BAZNAS : Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan Membuka Pelatihan Tata Rias Program Anggur dari Baznas Kabupaten Bekasi, yang bekerjasama dengan Harpi Melati dalam rangka Memberdayakan Perempuan untuk Tampil Cantik dan Mandiri. Bertempat di Aula Gedung Baznas Kabupaten Bekasi, Komplek Pemkab. Bekasi Cikarang Pusat. Pada Rabu, (28/02/2024). 

CIKARANG PUSAT – KABUPATEN BEKASI || KABARNUSA24.COM

Baznas Kabupaten Bekasi kembali menggelar program Anggur Baznas dengan melaksanakan pelatihan Tata Rias yang kedua di tahun 2024 bekerjasama dengan Harpi Kabupaten Bekasi. Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta dari berbagai kecamatan.

Acara yang digelar di Aula Baznas, Kompleks Pemkab Cikarang Pusat, dihadiri Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, Kepala Bagian Kesra Setda Bennie Yulianto Iskandar, perwakilan Dinas Tenagakerja Kabupaten Bekasi.

Pj Bupati Dani Ramdan menyampaikan setelah pelatihan Tata Rias pertama hampir 80 persen pesertanya mampu mendapat penghasilan. Sebagaimana nama programnya, yaitu Aku Nggak Mau Nganggur Baznas (Anggur Baznas) atau mendorong produktivitas dari para peserta setelah mengikuti pelatihan.

“Oleh karena itu kita lanjutkan yang kedua, dengan harapan tingkat keberhasilannya bisa lebih tinggi,” ungkapnya usai membuka acara pada Rabu (28/02/2024).

Dia juga menitipkan kepada para peserta agar selalu memegang nilai-nilai sabar, syukur, disiplin, kreatif, etika yang baik, kolaborasi, mau berinvestasi dan bersedekah setelah memiliki penghasilan dari hasil pelatihan.

“Ini sesuai dengan misi dari Baznas sendiri ya, mengangkat dari penerima atau mustahik ke pemberi zakat (muzakki), dengan cara apa? Diberi keterampilan dan kesempatan untuk berusaha,” sambungnya.

Ketua Baznas Kabupaten Bekasi Samsul Bahri menjelaskan Baznas Kabupaten Bekasi kini terus menggenjot pengelolaan zakat infak dan sedekah kepada pengelolaan yang sifatnya produktif. Selain dari ZIS yang sifatnya konsumtif atau distribusi langsung kepada mustahik.

Melalui program Bekasi Mandiri dengan konsep Anggur Baznas akan mengarah kepada pengelolaan produktif.

“Jadi kita selain menyalurkan zakat infak dan sedekah yang sifatnya konsumtif kita juga menyalurkan yang sifatnya produktif. Di mana kita melatih masyarakat yang tidak memiliki kemampuan ekonomi tapi memiliki kemampuan berusaha, sehingga kita berikan pelatihan. Di antaranya kita berikan pelatihan Tata Rias,” jelasnya.

Dari 2 kali pelatihan yang digelar bersama dengan Harpi, lanjutnya, masyarakat punya minat yang tinggi. Bahkan sampai 130 pendaftar lalu diambil 40 pendaftar, bertambah dari tahun lalu yang hanya 30 orang.

“Jadi kami mendorong agar Harpi terus mendampingi pasca pelatihannya, sehingga mereka peserta punya kemampuan untuk mandiri secara ekonomi. Harapannya dari 40 minimal ada 30 yang menetas,” pungkasnya.

Selain tata rias, tambah Samsul Bahri, Baznas Kabupaten Bekasi menggelar pelatihan produktif lainnya, seperti pelatihan terapis bekam, servis handphone.

(Sumber: Diskominfosantik kabupaten Bekasi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *