Tutup
Politik

Fajar, Presiden BEM KM UNNES Minta PEMIRA Tetap Damai dan Kondusif

6
×

Fajar, Presiden BEM KM UNNES Minta PEMIRA Tetap Damai dan Kondusif

Sebarkan artikel ini

Kabarnusa24.com, Semarang – Dalam persiapan menjelang Pemilihan Presiden Mahasiswa (Pemira) 2024, Fajar Rahmat Sidik, yang menjabat sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM UNNES 2023, memberikan imbauan khusus kepada seluruh mahasiswa. Dalam Debat pertama Pemira 2024 di LP3 Universitas Neggeri Semarang pada hari Selasa (12/12/23), Fajar menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan menjauhi gesekan di antara mahasiswa dalam masa kampanye dan pemilihan.

Presiden BEM KM UNNES 2023 Fajar Rahmat Sidik mengimbau kepada pasangan calon untuk senantiasa menjaga kerukunan dan solidaritas antar mahasiswa.

“Saya yakin kedua pasangan calon ini cukup dewasa, sehingga keguyuban dan rukun antar mahasiswa selalu terjaga. Jika terjadi konflik internal terus-menerus, dampaknya tidak akan menghasilkan hal yang positif,” imbaunya.

Imbauan ini datang sebagai respons atas meningkatnya ketegangan yang biasanya muncul selama proses pemilihan. Fajar memotivasi mahasiswa untuk fokus pada perbedaan visi dan misi setiap kandidat tanpa melibatkan perasaan pribadi yang dapat memicu konflik.

“Bagi saya mau itu gemuruh, pertarungan gagasan kek, semuanya ga ada masalah. Yang penting jangan sentimen antara pasangan calon,” tambahnya.

Fajar, Presiden BEM KM UNNES Minta PEMIRA Tetap Damai dan Kondusif

Hal ini mencerminkan komitmen dirinya dalam menciptakan lingkungan yang kondusif dan penuh toleransi di UNNES. Dengan kepemimpinan yang tegas namun berkeadilan, Fajar berharap Pemira 2024 dapat menjadi contoh positif bagi seluruh mahasiswa, menunjukkan bahwa demokrasi dapat dijalankan dengan cerdas dan penuh rasa tanggung jawab.

Menurut Koordinator KPUR UNNES, Bagus Adi Saputro, serangkaian debat ini bertujuan untuk menggali minat politik mahasiswa, menguji visi dan misi Capresma serta Cawapresma BEM KM UNNES, dan memupuk solidaritas di antara sesama mahasiswa.

“Debat ini merupakan wujud minat politik mahasiswa, kami ingin memastikan bahwa mahasiswa tidak acuh terhadap politik di lingkungan perguruan tinggi. Kami ingin melihat sejauh mana visi dan misi Capresma serta Cawapresma BEM KM UNNES dapat memenuhi ekspektasi mahasiswa,” ujarnya. (Satria)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *