Garut/Kabarnusa 24.com
Para orang tua murid mengeluhkan ada penjualan sampul rapot dan sampul ijazah di sekolah tempat anak anak nya bersekolah. Seperti yang terjadi di kecamatan Sukaresmi dan di kecamatan Bayongbong.
Salah satu orang tua yang namanya tidak mau di tulis. Sampul Rapot dan sampul ijazah itu kan kebutuhan siswa. Kalau kebutuhan siswa pembelanjaan nya kan harus pake aplikasi Sistem Informasi Pengadaan Sekolah. (SIPLAH). Seharusnya sampul rapot dan sampul ijazah itu di kaper dengan dana BOS. Kalau sampul rapot aja di penjual belikan terus di gunakan apa sajah dana BOS.!!! Tandasnya, dengan menarik napas panjang.
Suryana S. Pd, Kepala Bidang (Kadid) Sekolah Dasar (SD) menanggapi penjualan sampul rapot dan sampul ijazah dengan santai. Suryana mengatakan kepada awak media di ruangan kantornya, Salasa 06/08/2024. Mungkin dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) itu tidak cukup untuk mengkaper Sampul Rapot dan sampul ijazah. Kalau orang tua membutuhkan sampul rapot dan ijazah silahkan beli sajah. Kalau tidak butuh ya” jangan di beli, kalau ada yang meng’haruskan beli dengan memaksa itu baru tidak boleh ujarnya dengan singkat.
Sampai berita ini di Muat Kadis pendidikan dan DPRD Komisi D, belum bisa di Konfirmasi.