DaerahNasional

Bakti Sosial Plus Kementerian Sosial : Wujud Nyata Kepedulian Terhadap Penyandang Disabilitas

0
×

Bakti Sosial Plus Kementerian Sosial : Wujud Nyata Kepedulian Terhadap Penyandang Disabilitas

Sebarkan artikel ini
Bakti Sosial Plus Kementerian Sosial : Wujud Nyata Kepedulian Terhadap Penyandang Disabilitas

PURWOREJO, KABARNUSA24.COM

Kementerian Sosial melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas bekerja sama dengan instansi terkait, yakni Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Polsek Lenoa, Pendamping Rehabilitasi Sosial, serta Taruna Siaga Bencana (Tagana), melaksanakan kegiatan *Bakti Sosial Plus* yang bertujuan untuk memberikan pelayanan terpadu bagi penyandang disabilitas di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Tirto Jiwo.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memberikan perhatian lebih kepada penyandang disabilitas, tidak hanya dari segi bantuan sosial tetapi juga akses layanan publik yang lebih luas.

*Fokus Utama Bakti Sosial Plus* adalah sebagai berikut :

Pertama : *Pelayanan Kesehatan* : Dinas Kesehatan memberikan pemeriksaan kesehatan rutin dan pengobatan gratis bagi para penyandang disabilitas yang membutuhkan. Pelayanan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental para penerima manfaat.

Psikiatri Ika Endah Lestariningsih mengungkapkan bahwa mayoritas penerima manfaat di LKS Tirto Jiwo mengalami gangguan mental organik (GMO), beberapa dengan kondisi seperti *atrofi* (penurunan fungsi atau ukuran jaringan), kemungkinan *kalsifikasi*, serta *gangguan gigi* yang banyak dialami oleh pasien. Ada juga pasien dengan gangguan mental berat dan retardasi mental yang disertai disabilitas fisik

Lanjutnya dokter Ika menyampaikan “ODGJ di LKS sini juga mengalami masalah kesehatan fisik seperti hipertensi dan gula darah tinggi. Pemeriksaan lanjutan seperti EEG atau CT scan mungkin diperlukan untuk diagnosa lebih lanjut” tegasnya.

Kedua : *Pencatatan Sipil* : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil memfasilitasi pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan akta kelahiran bagi penyandang disabilitas yang belum memiliki dokumen kependudukan resmi. Langkah ini penting agar mereka dapat mengakses berbagai hak sosial yang dijamin oleh pemerintah.

Agus Subiyanto Kabid Pelayanan Pendaftaran Kependudukan juga menungkapkan hambatan ODGJ dalam perekaman identitas, perlu waktu beberapa saat dan harus di ulang.

“Hari ini ada ODGJ yang awalnya sulit dan tidak mau untuk di rekam identitasnya, dengan sabar kita bujuk dan alhamdulillah hasilnya bisa ditemukan dari hasil rekam jari-jarinya karena menggunakan mata, ODGJ tidak mau melihat ke lensa mata”, Imbuhnya.

Ketiga : *Pendampingan Rehabilitasi Sosial* : Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas melibatkan Sentra Temanggung dalam melakukan dukungan psikososial, pendekatan Terapi Okupasi dan Fisioterapi pada Penyandang Disabilitas mental, seperti terapi kelompok yang dilakukan tim Terapis Okupasi bertujuan untuk meningkatkan motivasi, rasa percaya diri, meningkatkan kemampuan ekspresi dan melatih koordinasi motorik bagi PM penyandang Disabilitas Mental. Adapaun Aktifitas yang diberikan dalam terapi kelompok Okupasi terapi antara lain yaitu memindahkan holahop dg cara bergandengan tangan, memindahkan bola pompom dengan sendok secara estafet dan aktifitas tebak gaya (tanpa suara), kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menstimulasi PM agar lebih ekspresif, ceria, memiliki rasa percaya diri, meningkatkan motivasi serta melatih kemampuan koordinasi motorik (motorik kasar dan motorik halus)

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Sosial, Pemerintah Daerah, dan masyarakat setempat, yang menyambut baik inisiatif Bakti Sosial Plus ini sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap penyandang disabilitas.

Ketua LKS Tirto Jiwo, Wibowo Setiaji sangat bersyukur dan senang dengan kehadiran Kementerian Sosial bersama Pemerintah Daerah yang berkenan hadir di LKS kami, Kegiatan ini merupakan salah satu langkah nyata pemerintah untuk mendekatkan pelayanan publik kepada penyandang disabilitas. kami berharap kebutuhan dasar mereka dapat terpenuhi dengan lebih baik dan mereka mendapatkan akses penuh terhadap hak-haknya.” Harap Bowo.

Bakti Sosial Plus ini merupakan program yang akan dilaksanakan secara berkesinambungan di berbagai daerah di Indonesia, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan kualitas hidup penyandang disabilitas.

Hasib (47) ODGJ yang tinggal di LKS Tirto Jiwo sangat senang dan berterima kasih kepada Kementerian Sosial. “Hari ini bagaikan bumi yang enam bulan tidak diguyur hujan sehingga hari ini indah rasanya”, ucap Hasip.

Penulis: Redaksi Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *