Melalui Majlis Ta’lim Chumairoh Irpan Haeroni Anggota DPRD JawaBarat Tampung Aspirasi Masyarakat

Melalui Majlis Ta'lim Chumairoh Irpan Haeroni Anggota DPRD JawaBarat Tampung Aspirasi Masyarakat

Bekasi kabarnusa24.com,-

 

Kembali tampung aspirasi masyarakat demi kemajuan Kabupaten Bekasi, Irpan Haeroni DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Partai Gerindra dapil IX kembali menggelar reses II tahun sidang 2022-2023. Rabu (15/02/2023).

 

Namun reses kali ini terlihat begitu berbeda karena bertempat di Majelis Ta’lim Al- Chumairoh, Kapung Pulo Bambu, Desa Karang Sentosa, Kecamatan Karang Bahagia, tempatnya para ibu-ibu melakukan giat pengajian rutin pada tiap minggunya.

 

Tidak hanya itu, masyarakat sekitar yang mengetahui adanya reses anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini terlihat begitu antusias datang memadati tempat acara yang sudah dipersiapkan.

 

Usai acara reses digelar, Irpan Haeroni mengatakan kepada awak media, bahwa dalam acara reses untuk hari ini didominasi oleh para ibu-ibu pengajian, mereka juga menyampaikan aspirasi yang tidak jauh berbeda dengan aspirasi masyarakat Kabupaten Bekasi umumnya.

 

“Majelis Ta’lim pengajian ini juga merupakan bagian dari elemen masyarakat, apa yang mereka keluhkan akan menjadi daptar masuk laporan saya, seperti kesulitan dalam mencari kerja usai lulus sekolah, itu menjadi konsen saya hal itu selalu saya dorong agar ada perda ketenaga kerjaan yang menampung untuk pencari kerja yang memiliki KTP Kabupaten Bekasi minimal 20% didalam suatu perusahaan ber-KTP Bekasi, saya yakin hal itu dapat menunjang perekonomian masyarakat Kabupaten Bekasi,” Terangnya.

 

Masih kata Irpan, namun untuk ketenagakerjaan belum lama ini Pemda Kabupaten Bekasi telah membentuk satgas tenagakerjaan, infonya ada 41 perusahaan mau menampung yang ber-KTP Bekasi.

 

Maka dari itu saya selalu mengkritik Pemerintah agar selalu sosialisasi kepada masyarakat, karena jangan sampai ada program yang bagus masyarakat tidak mengetahuinya, jangan malas mencari informasi juga karena itu juga membantu Pemerintah, mungkin Pemerintah juga sosialisasinya terbatas sehingga tidak sampai ke bawah atau masyarakat.

 

Ada juga dari Ibu-ibu majelis tak’im menanyakan cara mendapatkan bantuan, nah itu kan programnya Kementrian agama klo di Kabupaten bekasi namanya Depag (Departemen Agama), diluar itu saya mengklasifikasikannya pertanyaan yang klasik seperti tenaga kerja, jalan rusak, pendidikan, masukan ini juga akan saya sampaikan agar menjadi perbaikin untuk Provinsi Jawa Barat, pungkasnya Irpan Haeroni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *