Karena Status di Sosmed Nilai Amal Ibadah Jadi Hangus

Karena Status di Sosmed Nilai Amal Ibadah Jadi Hangus

Karena Status di Sosmed Nilai Amal Ibadah Jadi Hangus

Kabarnusa24Com, Sekarang ini sering sekali, kita melihat status tentang amal sholih yang wira-wiri di sosmed,yang isinya seperti:

“Alhamdulillah bisa bangun sholat malam. Yuk bangun!”
“Subhanallah.. Sholat dhuha ini menyejukkan hati!” dan lain-lain.

Apa sih sebenarnya yang dijadikan tujuan membuat status seperti itu??

Sejatinya, Keikhlasan Niatlah yang terpenting dalam ibadah.

Memangnya rela kalo amal kita menjadi sia-sia…?? Atau bahkan menjadi dosa akibat RIYA’ (pamer) ??

Al Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata,

تَرْكُ الْعَمَلِ لِأَجْلِ النَّاسِ رِيَاءٌ وَالْعَمَلُ لِأَجْلِ النَّاسِ شِرْكٌ

“Meninggalkan amalan karena manusia termasuk riya’ dan beramal karena manusia termasuk syirik.” (Majmu’atul Fatawa karya Ibnu Taimiyah, 23: 174).

Selanjutnya bagaimana cara mengetahui, Ibadah kita pamer apa tidak ?
berikut ini adalah ciri-ciri orang berbuat pamer:

Pertama,.. Malas bila beramal sendirian.
Kedua,.. Semangat dalam beramal ketika dilihat orang.
Ketiga,.. Rajin beribadahnya bila dipuji, dan berkurang amalnya bila dicela.

Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya mengkhawatirkan riya yang semacam ini, sebagaimana dalam hadits dari Mahmud bin Labid Al-Anshari,

إنَّ أخْوَفَ ما أخافُ عليكم الشِّركُ الأصْغَرُ، قالوا: وما الشِّركُ الأصْغَرُ يا رسولَ اللهِ؟ قال: الرِّياءُ؛ يقولُ اللهُ عزَّ وجلَّ لهم يومَ القِيامةِ إذا جُزِيَ الناسُ بأعمالِهم: اذْهَبوا إلى الذين كنتُم تُراؤون في الدُّنيا، فانظُروا هل تَجِدون عِندَهُم جزاءً؟

Artinya: “Sesungguhnya sesuatu yang paling aku khawatirkan pada kalian adalah syirik kecil.” Mereka bertanya, “Apakah Syiri kecil itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Riya”.” Allah ‘Azza Wajalla pada hari Kiamat ketika memberi balasan amal para hamba berfirman, “Pergilah kalian kepada mereka yang kalian riya’ di hadapan mereka ketika kalian berada di dunia lalu perhatikan apakah kalian mendapatkan pada mereka balasan?” (HR Ahmad).

Maka dari itu hati-hatilah dengan syirik kecil, yaitu riya. Karena akan merusak amal yang telah kita kerjakan.

Jadi semua amal karenaNya akan sampai padaNya dan amal karena manusia akan kembali pada manusia, jangan sampai kita ibadah hanya untuk manusia. Bukan pahala yang didapat justru murka Allah SWT yang menyambut kita.

 

y-wa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *