36 Qori-Qoriah dari 23 Kecamatan, Ramaikan Cabang Tilawah Anak MTQ Kabupaten Bekasi

36 Qori-Qoriah dari 23 Kecamatan, Ramaikan Cabang Tilawah Anak MTQ Kabupaten Bekasi
Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-55 tingkat Kabupaten Bekasi, Cabang Tilawah Anak yang berlangsung di gedung serbaguna Desa Sukabudi, Kecamatan Sukawangi, pada Selasa (05/09/2023).

KABUPATEN BEKASI – JAWA BARAT || KABARNUSA24.COM

Sebanyak 36 qori-qoriah dari Cabang Tilawah Anak-Anak tampil pada hari kedua Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-55 tingkat Kabupaten Bekasi, yang berlangsung di gedung serbaguna Desa Sukabudi, Kecamatan Sukawangi, pada Selasa (05/09/2023).

Cabang Tilawah Anak yang diikuti peserta dari 23 kecamatan tersebut dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, pada 5-7 September 2023.

“Ya, seharusnya setiap kecamatan mengirimkan 2 peserta dari 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi, berarti 46 peserta, tetapi ada yang mengirimkan putra saja atau putri saja, sehingga yang terdaftar sebanyak 36 orang, ” ujar Ketua Dewan Hakim Tilawah Anak, Kamal Abdul Qodir.

Kamal menjelaskan, pada MTQ ke-55 tingkat Kabupaten Bekasi tahun ini, penentuan juara dilakukan dengan sistem gugur tanpa ada babak penyisihan atau babak final.

“Untuk tahun ini hanya satu kali tampil bagi peserta dan menunggu hasil penilaian dari Dewan Hakim. Peserta dengan nilai terbaik yang ditentukan sebagai juara, dan pemenang Juara 1,2 dan 3 akan diumumkan pada malam penutupan MTQ,” terangnya.

Kamal mengatakan, kriteria penilaian bagi peserta tilawah anak-anak meliputi antara lain suara, lagu, tajwid, fashohah dan adab.

“Ya, memperbanyak latihan karena berkaitan dengan teknik vokal suara dan yang terpenting membaca Al-Quran setiap harinya, baik di rumah maupun di pondok pesantren,” katanya.

Dirinya mengimbau kepada para peserta MTQ ke-55 supaya terus menjaga kesehatan dari cuaca yang begitu panas dan mengurangi minuman yang dingin maupun makanan yang berminyak.

“Sering minum air putih biasa maupun air putih hangat, jangan air es yang dingin dan makanan yang berlemak atau berminyak, apa lagi yang banyak pemanis buatan itu sangat tidak baik untuk tenggorokan, kondisi tubuh yang sangat mengganggu ke kualitas suara mereka,” tandasnya. (DB)

 

Sumber: Diskominfosantik Kabupaten Bekasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *