Anggota DPD RI Soroti Kelangkaan Pupuk Subsidi di Aceh, Humas Kementan Tak Respon Konfirmasi Wartawan

Anggota DPD RI Soroti Kelangkaan Pupuk Subsidi di Aceh, Humas Kementan Tak Respon Konfirmasi Wartawan

JAKARTA, KABARNUSA24.COM

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dari Provinsi Aceh, Prof. Abdullah Puteh, menyoroti permasalahan kelangkaan pupuk subsidi di Aceh. Dalam pernyataannya, Prof. Abdullah Puteh mendesak Kementerian Pertanian untuk menjadi lebih komunikatif dalam menangani isu ini.

“Saya lihat saat ini ada tantangan serius terkait kelangkaan pupuk subsidi di Aceh, karena adanya kelangkaan dapat mempengaruhi sektor pertanian yang sangat vital bagi Aceh dan ketersediaan pangan bagi masyarakat. Oleh karena itu, saya mendesak Kementerian Pertanian untuk menjadi lebih terbuka dan komunikatif dalam menjelaskan langkah-langkah yang mereka ambil untuk mengatasi masalah ini,” Ujar Prof. Puteh.

Isu kelangkaan pupuk subsidi telah menjadi perhatian utama di Aceh dan beberapa wilayah lain di Indonesia. Pupuk subsidi sangat penting untuk mendukung pertanian dan ketahanan pangan, tetapi kelangkaannya dapat menghambat produktivitas petani dan berdampak negatif pada ketersediaan pangan.

Hal tersebut Wartawan mencoba konfirmasi ke Humas Kementan, Jum’at (06/10/23) melalui pesan WhatsApp namun tidak merespon pertanyaan Wartawan hingga berita ini dimuat.

Perlu diketahui, pandangan Prof. Abdullah Puteh, penting bagi Kementerian Pertanian untuk lebih transparan dan berkomunikasi dengan baik kepada publik terkait upaya yang mereka lakukan untuk mengatasi kelangkaan pupuk subsidi. Komunikasi yang baik akan membantu meredakan kekhawatiran masyarakat dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang situasi ini.

Pada dasarnya Kementerian Pertanian telah memberikan tanggapan terhadap kelangkaan pupuk subsidi. Pihak setempat dinilai telah mengambil langkah-langkah yang dini dalam mengatasi kelangkaan ini.

Tetapi Prof. Abdullah Puteh memberikan beberapa solusi potensial untuk mengatasi permasalahan kelangkaan pupuk subsidi di Aceh. Beberapa solusi yang diutamakan adalah pengawasan dalam ketersediaan stok pupuk, pendistribusian pupuk ke berbagai wilayah, dan memperhatikan penerima manfaatnya yang harus transparan bagi masyarakat.

“Saya juga meminta pentingnya kerjasama antara Kementan, petani, dan pihak-pihak terkait lainnya. Kolaborasi ini dapat membantu meningkatkan distribusi pupuk dan memastikan ketersediaan yang memadai,” kata Wakil Ketua Komite II DPD RI tersebut.

 

 

Penulis: Redaksi Editor: Redaksi

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *