Sejumlah Wartawan di Perlakukan Kasar dan Arokan Oleh Oknum Petugas Penjaga Meja KPU Lampung Utara

Sejumlah Wartawan di Perlakukan Kasar dan Arokan Oleh Oknum Petugas Penjaga Meja KPU Lampung Utara

lampung Utara- Kabarnusa24.com
– Sejumlah wartawan menerima perlakuan tidak menyenangkan dari seorang oknum yang menjaga meja tamu di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Utara.

Bahkan Seorang wartawan yang juga merupakan Pemimpin Redaksi Media Lampung Mandiri Syaifur Rahman, dibentak dengan arogan oleh oknum tersebut.

“Kalau saya nggak mau ngasih (Buku Tamu red) ngapa kamu, kalau saya gak mau ngasih” ujar sang oknum pada Pimred Media Lampung Mandiri.

“Saya yang jaga disini, kamu dateng meki-meki” sambungnya

“Gak ada yang meki-meki bang, suara saya memang begitu, kalau gak mau ngasih ya gak papa” ujar Ipul sapaan akrab sang wartawan.

Peristiwa ini bermula dari kedatangan sejumlah wartawan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Utara, guna perimbangan berita, untuk itu wartawan ingin melakukan konfirmasi kepada komisioner KPU terkait Somasi yang di layangkan Aidil Acmad Jaya kepada KPU. Namun semua Komisioner tidak ada ditempat dengan alasan sedang mengikuti Bimtek di Bandar Jaya.

Ketua Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Donimansyah, sangat menyayangkan peristiwa itu bisa terjadi, terlebih di Kantor Lembaga sebesar KPU, dimana pelayanan publik harus mengedepankan attitude ketika berhadapan dengan siapapun yang berkepentingan dengan KPU.

“Sebagai petugas pelayanan publik, seharusnya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, mulai dari segi attitude, dan pembawaan menjadi modal yang utama sebagai petugas yang bertemu langsung dengan masyarakat dan organisasi yang berkaitan dengan KPU” Kata Doni

Sepakat dengan Ketua PWRI, Ketua Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI), Jauhari Saleh juga menilai perbuatan yang di tunjukkan oknum petugas KPU itu tidak pantas.

” Kita ini menjelang Pemilu, dimana setiap warga negara berkewajiban menjaga konduktivitas, bukan nya malah memancing suasana menjadi tidak kondusif ” ujar Jauhari.

Jauhari berharap kejadian ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi Komisioner KPU, agar kedepannya kejadian serupa tidak terulang kembali, terlebih kepada Wartawan, yang selalu
mendukung dalam mensosialisasikan agar Pemilu berjalan dengan Jujur, adil, tertib dan aman. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *