Yayasan Bahrusyifa Bagusari Gelar Rapat Kerja (RAKER) Penguatan Pengelolaan Menuju Lembaga Berkelas Internasional Berbasis Al – Quran

Yayasan Bahrusyifa Bagusari Gelar Rapat Kerja (RAKER) Penguatan Pengelolaan Menuju Lembaga Berkelas Internasional Berbasis Al – Quran

Lumajang, Kabarnusa24.Com – Dalam rangka penguatan pengelolaan menuju lembaga berkelas internasional berbasis Al – Quran, Yayasan Bahrusysyifa Lumajang menyelenggarakan rapat kerja tahun 2024 di aula Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lumajang.

Ketua Yayasan Bahrusyifa H. Imam Suryadi mengatakan, tujuan diadakannya rapat kerja ini adalah untuk menyamakan persepsi renstra yang sudah dibuat oleh Yayasan dengan seluruh Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) yang ada, agar setidaknya anak – anak lebih mengenal agama dan Al – Quran sejak dini.

“Kami mengadakan rapat kinerja ini adalah untuk menyamakan persepsi kami dengan seluruh UPK yang ada. UPK di lingkungan yayasan Bahrusyifa Lumajang ini meliputi non asrama, ma’had putri, ma’had putra, Taman Pengasuhan Anak (TPA) dari usia 3 tahun kebawah, Kelompok Bermain (KB) 3 – 4 tahun, Taman Kanak-Kanak 5 – 6 tahun, sekolah dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Harapannya adalah agar anak – anak sekarang lebih mengenal dengan agama dan Al – Qurannya” ungkapnya, Saptu, (12/01/24)

Imam Suryadi mengaku bangga dengan para Santri dengan Keikhlasannya melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an tanpa istirahat dan tetap sehat. Menurut beliau Yayasan Bahrusyifa ini merupakan sebuah lembaga pendidikan yang berbasis agama Islam dengan jenjang pendidikan mulai pendidikan dasar SD hingga perguruan tinggi.

“Kita lebih fokuskan pada pendidikan Agama terutama pelajaran Tahfiz Al-Qur’an. Tujuannya agar Da’wah ini terus berlanjut” ungkapnya.

Sebagai penutup Imam Suryadi berharap Yayasan Bahrusyifa nantinya menjadi lembaga yang bisa memiliki Rumah Sakit, Mall, lembaga pendidikan dan lembaga ekonomi yang saling menyubsidi.

“Harapan dan mimpi – mimpi kami, besok Yayasan Bahrusyifa bisa menjadi lembaga yang memiliki Rumah Sakit, Mall, lembaga pendidikan dan lembaga ekonomi sendiri yang saling menyubsidi. Sehingga harapannya kedepan bisa meringankan para santri untuk membiayai kebutuhan hidupnya sendiri” ungkapnya. ( D.S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *