Daerah  

Desa Warnasari Optimalkan Pembangunan Jalan

 

Kabarnusa24.com // Pangalengan// Anggaran Ketahanan Pangan di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan, diakui oleh Kepala Desa Warnasari Ki AA Sugiharto, dipergunakan untuk membangun infrastruktur berupa jalan usaha tani (JUT) yaitu di wilayah RW 14 Cibuntu dengan panjang 290 lebar 2 m dan ketebalan 0,03 serta di Warnasari RW 02 jalan gang sepanjang 250 m, lebar 1,5 m dan tebal 0,03 m. Pembangunan jalan usaha tani ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat petani. Karena dengan jalan yang bagus maka pengangkutan hasil panen dari kebun bisa berjalan lancar.

“Untuk tanun 2024, ketahanan pangan masih akan dialokasikan untuk jalan usaha tani. Mayoritas penduduk Warnasari adalah petani. Kalau transportasi jelek maka petani merugi karena biaya angkut dan harga jual hasil tani jadi sama. Untuk itu prioritas pembangunan jalan masih nomor satu, baik itu dari aspirasi, maupun dari pemerintah, kita mengajukan untuk diutamakan infrastruktur” ujar Ki AA Sugiharto. Pada Jumat (22/3/24) kepada awak media saat diremui di kantornya.

Sedangkan perikanan ditujukan untuk perbaikan gizi masyakarat, salah satunya berkaitan dengan pencegahan stunting di kalangan anak anak.
Saat ditanya mengenai stok pangan bagi masyarakat yang miskin atau miskin ekstrim, Ki AA menyatakan tidak menyediakan stok pangan, alasannya masyakat akan menganggap itu sebagai hadiah, kecuali untuk hal yang sangat urgent. Dan saat ini masyarakat sudah mendapat pembagian BLT maupun bansos dari pemerintah.

Harapan Ki Aa Sugiharto, pemerintah hendaknya lebih memperhatikan petani terutama mengatasi para tengkulak yang mempermainkan harga. Komoditas pertanian tidak sama dengan rokok misalnya. Hasil panen bisa dimainkan harganya oleh para tengkulak yang mengakibatkan petani merugi, karena modal untuk bidang pertanian sangatlah besar. Sedangkan harga jual tidak pasti, tapi walaupun harga jual murah, petani tetap menjual hasil panen walaupun untung sedikit karena hanya itulah satu satunya penghasilan mereka. Jadi untuk mengatasi tengkulak, pemerintah diharapkan bisa turun tangan.

Seperti yang terjadi pada petani di Pasir Ucing, harga jual rendah, biaya seperti pupuk dan angkutan mahal. Makanya menurutnya perbaikan atau pembangunan jalan itu sangat penting. Bukan hanya di Warnasari saja tapi di Desa desa lain, transportasi jalan yang bagus adalah hal mutlak. Fihaknya dari pertama menjabat sudah mengutamakan pembangun jalan, baik jalan wisata, jalan protokol maupun jalan produksi dan gang2. Selanjutnya Ki AA Sugiharto mengucapkan terimakasih pada salah satu anggota DPRD kabupaten Bandung yang telah memberikan aspirasi berupa pembangunan jalan sepanjang 150 m yang kini manfaatnya sudah dirasakan oleh masyarakat Desa Warnasari.

(Zaina)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *