PSHT Organisasi Pencak Silat yang Menciptakan Mendidik Manusia Berbudi Pekerti Luhur

PSHT Organisasi Pencak Silat yang Menciptakan Mendidik Manusia Berbudi Pekerti Luhur

Kabarnusa24.com

Bandung— Persaudaraan Setia Hati Terate (dikenal luas sebagai PSHT atau SH Terate) adalah organisasi olahraga yang diinisiasi oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada tahun1922, latihan dilaksanakan peda hari minggu
(2 juni 2024).

PSHT Organisasi Pencak Silat yang Menciptakan Mendidik Manusia Berbudi Pekerti Luhur

kemudian disepakati namanya menjadi Persaudaraan Setia Hati Terate pada kongres pertamanya di Madiun pada tahun 1948.

PSHT merupakan organisasi pencak silat yang tergabung dan salah satu yang turut mendirikan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) pada tanggal 18 mei1948

“Selain memiliki Cabang -cabang di seluruh Indonesia PSHT juga memiliki cabang khusus luar Negeri” Ujarnya

kang mas Didik Iswanto disela waktu kegiatan latihan gabungan
Cabang khusus di kuar negeri seperti di Malaysia, Belanda, Rusia (Moskwa), Timor Leste, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, Belgia, dan Prancis.

Persaudaraan Setia Hati Terate ( PSHT ) cabang Kota dan Kabupaten Bandung Pusat Madiun gelar Latihan Gabungan ( Lat Gab) pada hari minggu 2 juni 2024 di lapangan jogging Track Telkom University.

Latihan Gabungan kali ini dihadiri oleh beberapa ranting yang ada di kota dan kabupaten Bandung, ada beberapa ranting yang lokasinya didalam pesantren sehingga tidak bisa mengikuti latihan gabungan diluar area pesaantren.

Tetapi dikala latihan anak-pesantren tidak bisa hadir dikarenakan anak pesantren tidak bisa keluar dari pesantren jadi jumlah siswa yang hadir sekitar 55 Siswa dari 127 Siswa.

“Tujuan diadakan Latihan Gabungan selain sebagai ajang menjalin silaturahmi juga bertujuan untuk menyamakan materi” tambah kang mas Saido Ketua Cabang Kota Bandung.

PSHT mendidik manusia berbudi luhur.
Selain daripada itu PSHT juga telah mencetak atlit atlit baik dalam kejuaraan lokal,nasional hingga internasional
Harapan kedepannya PSHT bisa berkembang pesat di Tatar Sunda.

Reforter:

Nengsih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *