Tutup
DaerahKesehatanNasional

Keakraban Mensos Risma Dengan Penyintas Celebral Palsy, Ajak Terapy di Sentra Pangudi Luhur Bekasi

4
×

Keakraban Mensos Risma Dengan Penyintas Celebral Palsy, Ajak Terapy di Sentra Pangudi Luhur Bekasi

Sebarkan artikel ini
Keakraban Mensos Risma Dengan Penyintas Celebral Palsy, Ajak Terapy di Sentra Pangudi Luhur Bekasi

JAKARTA, KABARNUSA24.COM

Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengajak penulis berbakat Sida Rohmatul Fadillah, gadis 22 tahun penyintas celebral palsy, warga Gunung Kondang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya untuk terapy di Sentra Pangudi Luhur (STPL) Bekasi.

Pertemuan Mensos Risma dengan Sida terjadi saat kunjungan kerja ke Kota Tasikmalaya (3/7) dalam rangka penyerahan bantuan kewirausahaan dan bantuan sembako dan nutrisi kepada 50 Penerima Manfaat.

Sida telah mendapatkan bantuan 1 unit laptop dan 1 unit printer dari STPL di Bekasi. Bantuan tersebut semakin membuatnya yakin dan semangat untuk menjadi penulis besar.

“Jadi ada semangat baru, jadi semakin yakin jadi penulis besar karena nulisnya di laptop di layar yang lebih besar bukan di HP lagi,” ungkap Sida.

Dia menunjukkan karya pertamanya kepada Mensos yang merupakan buku kompilasi cerita pendek, bertajuk ‘Lukacita’. Di buku itu dia membuat karya cerpen berjudul Si Gadis Cacat, sepintas isinya bercerita tentang kisah hidupnya. Tentang keresahan, curahan hati, tentang perjuangan serta proses dirinya bangkit dari keterpurukan atas keterbatasan yang dialaminya

Mensos Risma tampak akrab saat berbincang dengan Sida, “Eh kamu mau nggak tinggal di STPL nanti sama di terapy,” kata Mensos di Tasikmalaya (3/24).

“Kamu tetap bisa buat ini (sambil mengangkat buku hasi karya Sida), kalau di sana kan ada terapisnya, kenapa supaya kamu bisa sendiri,”lanjutnya.

“Biar bisa mandiri,” saut Sida spontan. “iya betul,” timpal Risma didàmpingi Kepala STPL Bekasi Wahyu Dewanto.

“Orangnya baik-baik nggak?  Saya malu, makan harus disuapi dan nggak bisa pakai daleman sendiri,” jawab Sida.

“Baik-baik orangnya, ya kamu harus ke sana soalnya ini harus rutin,” tegas Mensos.

Risma kemudian menerangkan bahwa selama menjalani terapy, Sida akan didampingi oleh petugas khusus sehingga tak usah khawatir soal ketakutannya itu.

Risma juga tak lupa memborong semua buku karya Sida.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *