Kabupaten Bekasi – Jawa Barat || Kabarnusa24.com
Kepala Desa Sindangmulya Raden Selpia Indriyani selalu menjadikan Batik Bekasi Khas Cibarusah sebagai oleh-oleh saat desanya menerima kunjungan tamu. Seperti, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Istri dari Menteri Dalam Negeri Ny. Tri Tito Karnavian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Istri Gubernur Jawa Barat Ny. Atalia Praratya Ridwan Kamil, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan dan istrinya Ny. Ria Sabaria Dani Ramdan.
Selpia menganggap bahwa Batik Bekasi Khas Cibarusah harus menjadi identitas resmi dan menjadi bagian yang melekat bagi masyarakat Cibarusah. Wajib dikenal secara luas oleh khalayak, baik itu oleh pemimpin pemerintah daerah hingga provinsi, pejabat daerah hingga masyarakat Kabupaten Bekasi pada umumnya.
“Iya sejak lahirnya Batik Bekasi Khas Cibarusah, sebagai bentuk tanggung jawab untuk turut serta memperkenalkan batik ini hingga ke tingkat yang jauh lebih tinggi. Maka saya bertekad bahwa batik ini akan menjadi cinderamata utama bagi tamu-tamu penting yang berkunjung ke Desa Sindangmulya,” ucap Selpia, bertepatan dengan Hari Batik Nasional, Senin (02/10/23).
Batik Bekasi Khas Cibarusah juga memang terasa spesial bagi Kepala Desa yang terkenal dengan pembawaannya yang nyentrik ‘gaul’ karena didalam motifnya juga terdapat gambaran tentang kemegahan Masjid dan Pondok Pesantren Al-Baqiyatussholihat.
Pondok Pesantren Al-Baqiyatussholihat merupakan bukti peninggalan sejarah yang konkret sebagai tempat berlatihnya laskar hizbullah yang terdiri dari para pemuda dan santri untuk dididik menjadi pejuang kemerdekaan. Dibina mental dan ditempa spirit perjuangannya secara langsung oleh seorang pejuang yang saat ini sedang diajukan menjadi pahlawan nasional asal Cibarusah, yakni KH. R. Makmun Nawawi.
“Motif dari batik ini juga ada yang merupakan bagian dari wilayah Desa Sindangmulya yang memiliki sejarah yang amat sangat penting dan punya pengaruh yang besar terhadap perjuangan kemerdekaan negeri ini. Jadi betapa bangganya kita memiliki batik ini sebagai bentuk eksistensi kita dalam menghargai sejarah yang kita miliki saat ini,” katanya.
Melalui Channel Youtube Pemdes Sindangmulya, dirinya membagikan momen dimana saat itu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil diberikan oleh-oleh Batik Bekasi Khas Cibarusah dan buku biografi berjudul Peranan KH. Raden Ma’mun Nawawi dan Laskar Hizbullah. Bukan tanpa alasan, hal itu juga merupakan bentuk terimakasihnya atas dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas diresmikannya ruas Jalan Cikarang-Cibarusah menjadi Jalan KH. Raden Ma’mun Nawawi.
Diketahui bahwa dirinya juga telah lama memperjuangkan penggantian nama jalan provinsi tersebut sebagai nama seorang tokoh asal Cibogo tersebut. Setiap kali Desa Sindangmulya melakukan musyawarah pembangunan desa, poin itu tidak akan pernah tertinggal hingga pada tahun inilah proses penggantian nama ruas jalan provinsi itu bisa direalisasikan.
“Sebagai rasa terimakasih kita dan juga sekaligus memperkenalkan batik ini kepada Gubernur Jawa Barat, Kang Emil karena sebelumnya Bu Atta Praratya juga sudah kita kasih batik ini. Alhamdulillah saya sangat bahagia, artinya perjuangan kita semua mengusulkan penggantian nama jalan bisa direalisasikan di masa jabatan saya sebagai kepala desa,” ujarnya.
Sumber: Diskominfosantik kabupaten Bekasi.
