KOTA CIMAHI – JAWA BARAT || KABARNUSA24.COM
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menghadiri groundbreaking SMA Taruna Nusantara di Jalan Kebun Rumput, Kota Cimahi, Rabu (8/11/2023).
Bey mengatakan terdapat dua kebutuhan dasar dalam proses pembangunan, yaitu pendidikan dan kesehatan. Di bidang pendidikan, peran sekolah swasta sangat membantu pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan untuk masyarakat.
“Maka kami Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung pembangunan SMA Taruna Nusantara yang insyaallah mulai menerima siswa tahun depan. Ini kabar baik karena akan menambah kualitas sumber daya manusia di Jabar,” ungkapnya.
“Tentu kami juga menyambut baik karena akan mempermudah akses bagi putra putri di Jabar untuk mendapatkan pendidikan,” imbuh Bey.
Menurut Bey, SMA Taruna Nusantara sudah terbukti kualitas lulusannya dengan menghasilkan alumni terbaik yang banyak bekerja di pemerintahan, BUMN maupun swasta.
Diharapkan dengan adanya SMA Taruna Nusantara ini dapat menghasilkan generasi penerus yang berkualitas dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.
Wakil Menteri Pertahanan Herindra menuturkan, pendidikan merupakan aset penting dalam mempersiapkan generasi ke depan. Hal ini menjadi bukti bahwa Kementerian Pertahanan RI memberikan atensi yang luar biasa untuk membangun pendidikan.
“Pembangunan SMA Taruna Nusantara nanti tak hanya dilaksanakan di Bandung, melainkan juga dilakukan pembangunannya di tempat lain seperti di Malang, Padang, NTB, sekaligus kita juga membangun di IKN,” paparnya.
Herindra berharap melalui pembangunan SMA Taruna Nuaantara ini akan memotivasi, menginspirasi, dan membentuk generasi muda untuk lebih bertanggung jawab dan mempermudah akses untuk warga Bandung mendapatkan pendidikan yang terbaik.
Pelaksanaan pembangunan SMA Taruna Nusantara dengan luas tanah 20 hektare ini diharapkan selesai sesuai dengan jadwal, yakni selama delapan bulan sehingga diperkirakan pada 2024, sekolah tersebut sudah dapat digunakan.
Sumber: HUMAS JABAR, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar, Ika Mardiah.
