BANDA ACEH, kabarnusa24.com – Tahun 2024, 466.422 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Aceh akan menerima bantuan pangan cadangan beras pemerintah. Hal itu disampaikan Pemimpin Wilayah Perum Bulog Aceh, Saldi Aldryn.
Saldi mengungkapkan bantuan pangan tersebut akan disalurkan melalui PT Pos, tahap pertama Januari sampai Maret. “Penyaluran ini akan dilakukan pada Januari ini sehingga masyarakat penerima manfaat dapat menikmati langsung manfaatnya,” ungkapnya, Kamis 4 Jnauari 2024.
Ia mengatakan bantuan pangan tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk membantu meringankan masyarakat kurang mampu, dan memenuhi kebutuhan pokok menyusul masih tingginya harga beras di pasaran.
Selain itu, Saldi mengaku untuk kebutuhan bantuan pangan, stok beras di gudang Perum Bulog Aceh cukup untuk memenuhi penyaluran bantuan hingga tiga bulan ke depan yaitu 22 ribu ton lebih.
Sementara itu, Saldi mengatakan realisasi beras bantuan 2023 mulai April disalurkan dalam program ketahanan pangan setiap bulannya sebanyak 5175 ton, tahap kedua di bulan September hinga Desember 5150 ton.
“Aceh sudah menyalurkan 100 persen, sebelum akhir tahun 2023. Totalnya ada 36128 ton dari Maret hingga September. Artinya sudah 100% beras bantuan yang disalurkan, artinya ini upaya kita untuk meredam harga tinggi di pasar,” tuturnya.
Di tahun ini pihaknya akan tetap menyalurkan bantuan beras ini, untuk penyaluran bantuan ini ada penurunan. Pemerintah memberikan Aceh stok beras sebesar 4.664 ton besar untuk seluruh kabupaten/kota.
“Artinya, dengan adanya penurunan itu angka kemiskinan di Aceh juga menurun,” ungkapnya.
Untuk mendapatkan bantuan itu, kata dia, nantinya setiap kabupaten akan berbeda-beda. Namun jika dilihat secara spesifik, daerah yang memperoleh bantuan beras ini adalah Aceh Utara, sebab masih banyak masyarakat yang membutuhkan.
Kepala Dinas Pangan Aceh, Surya Rayendra, mengatakan berdasarkan data sementara, jumlah penerima manfaat bantuan pangan cadangan beras pemerintah tahun 2024 turun dibanding tahun sebelumnya dari 517.551 KPM menjadi 466.422 KPM.
“Jumlah tersebut bisa saja bertambah kembali. Saat ini transporter masih menunggu data dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk penyaluran bantuan tersebut,” kata Surya saat meninjau ikut ketersedian pangan di gudang Bulog Aceh.
Setelah melakukan peninjauan terhadap ketersediaan beras, ia menilai kondisi beras yang nantinya akan disalurkan ke masyarakat kodisinya sangat bagus dan berkualitas. Sebab beras yang akan didistribusikan untuk masyarakat tersebut beras impor asal Pakistan yang telah melalui karantina.
“Kita berharap penyaluran beras ini bisa meringankan beban masyarakat kurang mampu penerima manfaat yang ada di Aceh,” tutupnya.
