BANDUNG, KABARNUSA24.COM
Kementerian Sosial bersama Komisi VIII DPR RI menyalurkan bantuan sosial di Kota Bandung Provinsi Jawa Barat senilai 44 miliar, dalam rangka kunjungan kerja Reses yang dilaksanakan di Sentra Wyata Guna Bandung.
Kunjungan Reses diantaranya melakukan komunikasi intensif antara DPR RI khususnya Komisi VIII DPR RI dengan _stakeholder_ di daerah berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan dibidang agama, sosial, permberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta penanggulangan bencana.
Secara umum Kunker Reses DPR hari ini untuk mendapatkan masukan berupa data faktual tentang pelaksanaan program tersebut.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka menjelaskan bahwa Komisi VIII DPR RI yang merupakan mitra kerja dari Kementerian Sosial RI akan terus membahas serta mendalami permasalahan kemiskinan ekstrem, untuk menganalisa variabel yang berkaitan dengan kemiskinan ekstrem melalui pendataan DTKS yang sudah diverifikasi dan divalidasi oleh Kemensos, ujarnya.
Kepala Sentra Wyata Guna Bandung, Iri Sapria menjelaskan bahwa kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI yang dilaksanakan di Wyata Guna Bandung merupakan bentuk perhatian dari Komisi VIII DPR RI, dalam kegiatan tersebut akan dilakukan penyerahan bantuan dari Kementerian Sosial untuk Provinsi Jawa Barat, tegasnya.
Bantuan yang disalurkan total senilai Rp 44.379.429.863; yang meliputi bantuan ATENSI kebutuhan dasar senilai Rp 59.500.000; bufferstock penanggulangan bencana Rp 2.044.240.000; bantuan PKH senilai Rp 22.734.054.126; bantuan PENA Rp 84.776.237 bantuan program sembako senilai Rp18.808.800.000; bantuan Pena Mandatory senilai Rp 648.000.000.
Penerima Bantuan Atensi kebutuhan dasar Mini Sitirukmini (62th) asal Cidadap Kota Bandung merasa terbantu dengan adanya bantuan sembako dan sangat bermanfaat untuk keluarganya.
Hadir dalam kegiatan Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka, Kadis Prov. Jabar, Andi Kustriawardana, Plt.Sekretaris Linjamsos, Rabiah, Kepala Kanwil Kemenag Prov Jabar, Ajan Mustajan, Kadis P3AKB, Siska Gervianti dan undangan lainnya.
