Lhokseumawe – kabarnusa24.com.
Sekretaris komisi 1 DPM Fakultas Hukum universitas Malikussaleh (Unimal),Okka Aditya mengungkapkan dari 2023 sampai dengan awal 2024 kota Lhokseumawe banyak dijumpai kenakalan kenakalan para remajanya seperti melakukan tawuran antar pelajar,obatan obatan terlarang bahkan sampai melakukan pembegalan.
Diinput dari SerambiNews.com wliayah hukum polres lhokseumawe sepanjang tahun 2023 sudah ada 127 kasus melibatkan 127 pelajar dengan korban meninggal 11 pelajar.
Contoh kasus yang baru baru ini terjadi adalah seperti di kutip dari aceh.antaranews.com, satuan polisi pamong praja dan wilaytul Hisba kota Lhokseumawe menangkap 5 orang remaja pada hari Minggu tanggal 14 Januari 2024 dan petugas turut mengamankan barang bukti berupa senjata tajam yaitu celurit dan samurai.
Seminggu sebelum kejadian diatas personil Polsek Banda sakti jajaran polres Lhokseumawe mengamankan 7 remaja yang terlibat aksi tawuran antar geng di depan puskesmas Mon geudong, kecamatan Banda sakti kota Lhokseumawe sekitar pukul 01.00 WIB,dikutip dari Serambinews.com
para remaja beserta barang bukti berupa 7 handphone android, satu pisau kecil tali pinggang, satu unit sepeda motor Honda Vario, Honda Beat, Honda Scoopy serta Yamaha Mio dibawa ke Mapolsek Banda Sakti
Banyak sudah para masyarakat, terutama orang tua yang resah terhadap kenakalan para remaja sekarang, yang tidak memikirkan resiko jangka panjang yang akan diterima ketika melakukan perbuatan semacam itu.
Keresahan itu timbul karena para remaja ini tidak segan segan untuk melukai atau bahkan menghilangkan nyawa bagi siapa saja yang mencoba menghalangi aksi mereka.
Tak hanya nyawa, mereka juga kadang merusak fasilitas umum,barang barang milik warga yang tidak bersalah,dan tentu saja itu menimbulkan kerugian bagi masyarakat sekitar
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kenapa remaja sekarang banyak yang salah jalan seperti sekarang.
Yang pertama kurangnya peran orang tua,peran orang tua sangat penting di masa remaja anak, terlebih lagi di masa pubertas nya, disaat dia ingin mencari jati diri nya.Dengan ada nya bimbingan dari orang tua disaat seperti itu,dapat membentuk sang anak menjadi remaja yang baik dan taat.
Yang kedua yaitu lingkungan sekitar tempat si anak bergaul,di saat usia pubertas,remaja gampang sekali terpengaruh dengan segala hal,bahkan hal yang buruk sekali pun,maka dari itu lingkungan juga menjadi faktor penting, sekarang banyak remaja yang beranggapan bahwa melakukan kenakalan semacam ikut tawuran, menggunakan obat-obatan terlarang itu adalah hal yang keren menurut mereka.
Ketika seseorang sudah kecanduan obat-obatan,ketika tidak sedang mengonsumsi barang tersebut dia akan merasa sakau,gelisah tak menentu,ketika ingin membeli tapi tidak memiliki uang, al hasil dia pun melakukan pembegalan dan mengambil barang si korban dan menjual barang hasil jarahan nya itu,lalu hasilnya di gunakan untuk membeli.”Barang tersebut”
Jika si korban melawan,maka para remaja ini tak segan segan untuk melukai atau bahkan sampai menghilangkan nyawa si korban demi mendapatkan apa yang mereka mau.
Mungkin solusi agar teman,adik dan anak kita terjauh dari hal seperti itu, mungkin pertama sekali,kita dari pihak keluarga dapat memberikan pemahaman kepada nya,bahwa hal demikian itu tidak baik, para orang tua juga dapat memberikan pengertian kepada anaknya untuk menjaga sikap dan lingkungan pertemanan nya,lalu juga dapat memberikan ilmu keagamaan kepada anak agar dapat mengetahui bahwa kekerasan semacam itu dilarang di agama manapun.
Selain itu keluarga terutama orang tua juga,harus mengawasi apa yang dia tonton,apa yang dia lihat di internet,yang mungkin bisa mendoktrin si anak untuk melakukan perbuatan yang merugikan dirinya dan orang lain.
Sekretaris komisi 1 DPM Fakultas Hukum universitas Malikussaleh (Unimal) Meminta dengan Tegas untuk menjaga keamanan dan ketertiban di kota Lhokseumawe.
“Jika ingin pemuda negara kita berkualitas dan cemerlang maka dari sekarang kita jaga,agar kedepannya penerus bangsa ini adalah orang yang mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi dan berfikiran yang luas dan tidak arogan.” Pungkasnya
