Inilah Contoh Beberapa Adab Tentang Berziarah Kubur Sesuai Sunnah Rasulullah Saw

Inilah Contoh Beberapa Adab Tentang Berziarah Kubur Sesuai Sunnah Rasulullah Saw

kabarnusa24.com,-

 

Ziarah kubur menjadi satu amalan yang dicontohkan Rasulullah SAW, hal ini juga menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia.

 

Rasulullah mengajarkan dan mencontohkan para sahabatnya bagaimana cara berziarah yang benar. Tujuan dari ziarah kubur adalah untuk mendoakan sanak keluarga yang telah meninggal dunia sekaligus menjadi pengingat bahwa kematian adalah hal yang pasti terjadi.

 

Dalam hadits yang diriwayatkan dari istri Rasulullah SAW, Aisyah RA, ia berkata bahwa Rasululullah bersabda:

 

مَا مِنْ رَجُلٍ يَزُورُ قَبْرَ أَخِيهِ وَيَجْلِسُ عِنْدَهُ، إِلَّا اسْتَأْنَسَ بِهِ وَرَدَّ عَلَيْهِ حَتَّى يَقُومَ

 

Artinya: “Tak seorang pun yang berziarah ke makam saudaranya dan duduk di dekatnya, kecuali saudaranya itu terhibur (dengan kedatangannya) dan menjawab (salamnya) hingga ia meninggalkan tempatnya.”

 

Dalam hadits lain yang diceritakan dari Buraidah bin al-Hashib RA berbunyi:

 

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَقَدْ أُذِنَ لِمُحَمَّدٍ فِي زِيَارَةِ قَبْرِ أُمِّهِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الْآخِرَةَ

 

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Sesungguhnya dahulu aku telah melarang kalian berziarah kubur, maka kini ziarahilah kuburan (karena yang demikian dapat mengingatkan kalian kepada akhirat) (dan dengan menziarahi kubur adalah menambah kebaikan). (Barangsiapa yang berkehendak untuk menziarahinya, maka ziarahilah, dan jangan kalian mengucapkan kata kata yang bathil.)” (HR. Muslim, Abu Dawud, Baihaqi, an-Nasa’i, dan Ahmad).

 

Dikutip dari buku Fiqih Lengkap Mengurus Jenazah karya M. Nashiruddin al-Albani dijelaskan bahwa ziarah kubur merupakan amalan yang disunnahkan Rasulullah SAW. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian. Ada adab ziarah kubur yang harus diikuti

 

Sebagai umat muslim wajib mengetahui adab-adab ziarah kubur yang sesuai dengan tuntunan dari Rasulullah SAW. Hal ini diharapkan agar ziarah kubur dapat menjadi amal sholeh yang membawa kebaikan.

 

Adab Ziarah Kubur Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

Mengutip dari Buku Pintar 50 Adab Islam karya Arfiani, berikut ini adab-adab ziarah kubur yang sesuai sunnah Rasulullah SAW.

 

1. Mengucapkan salam

Adab yang pertama dilakukan dalam berziarah kubur adalah mengucapkan salam. Para peziarah disunnahkan untuk mengucap salam kepada penghuni kuburan muslim. Adapun ucapan salam hendaknya menghadap wajah mayat lalu mengucapkan:

 

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمْ الْعَافِيَة

 

Artinya: “Keselamatan kepada penghuni kubur dari kaum mukminin dan muslimin, kami InsyaAllah akan menyusul kalian semua. Aku memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan dan kalian semua.” (HR. Muslim).

 

2. Tidak memakai alas kaki di kuburan

Saat berziarah disunnahkan untuk tidak memakai alas kaki saat berjalan di atas kuburan. Hal ini bertujuan untuk menghormati penghuni kuburan. Sebagaimana dalam sebuah hadits:

 

يَا صَاحِبَ السِّبْتِيَّتَيْنِ، أَلْقِ سِبْتِيَّتَكَ! فَنَظَرَ الرَّجُلُ فَلَمَّا عَرَفَ رَسُوْلَ اللهِ، خَلَعَهُمَا فَرَمَى بِهِمَا

 

Artinya: “Wahai orang yang memakai sendal, celaka engkau, lepaslah sandalmu! Lalu orang itu melihat dan tatkala dia mengetahui (bahwa yang menegurnya adalah) Rasulullah SAW maka dia melepas dan melempar sandalnya,” (HR. Abu Daud).

 

Namun, jika tanah kuburan itu bertanah panas, basah, dan sebagainya, maka dibolehkan untuk memakai sandal.

 

3. Membaca surat pendek

Membaca surat pendek juga menjadi Sunnah Rasulullah SAW. Dengan membaca surat pendek, orang yang hadir akan mendapat pahala. Sementara bagi mayatnya diharapkan akan mendapat rahmat.

 

4. Mendoakan mayat

Rasulullah menziarahi kuburan sahabatnya untuk mereka dan memohon ampunan untuk mereka. Dibolehkan untuk mengangkat tangan ketika mendoakan mayat dan disarankan untuk menghadap kiblat.

 

Menangis saat melakukan ziarah kubur diperbolehkan karena Rasulullah SAW pun pernah menangis ketika melakukan ziarah kubur ibunya. Namun, hendaknya tidak berlebihan hingga meratap atau meraung-raung.

 

5. Tidak duduk dan berjalan di atas kuburan

Adab lainnya yang perlu diperhatikan dalam melakukan ziarah kubur adalah tidak duduk atau berdiri di atas kuburan. Sementara itu, diperbolehkan bila berjalan di samping atau di antara pusara-pusara kubur.

 

Sebagaimana dalam hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Muslim:

 

لأنْ يَجْلِسَ أحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ، فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ

 

“Sungguh jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga membakar bajunya dan menembus kulitnya, itu lebih baik daripada duduk di atas kubur.” (HR. Muslim).

 

6. Menyiram air

Kegiatan menyiram air di atas pusara kuburan saat berziarah diperbolehkan. Berdasarkan salah satu hadits yang berbunyi:

 

أن النبي ( صلى الله عليه وسلم ) رش على قبر ابراهيم ابنه ووضع عليه حصباء

 

Artinya: “Sesungguhnya Rasulullah SAW menyiram (air) di atas kubur Ibrahim, anaknya, dan meletakkan kerikil di atasnya.” (HR. Abu Daud).

 

Adab ziarah kubur ini bisa diamalkan ketika melakukan ziarah sebelum Ramadan ataupun selama bulan Ramadhan tiba. Niatkan dengan tulus bahwa ziarah kubur dilakukan semata-mata untuk mendoakan mayit dan bukan untuk mengharapkan sesuatu yang dilarang syariat.

 

Sumber:kutipan detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *