Berita

Prajurit Yonif 501/BY Giatkan Pelestarian Budaya Papua Melalui Tarian Tradisional

72
×

Prajurit Yonif 501/BY Giatkan Pelestarian Budaya Papua Melalui Tarian Tradisional

Sebarkan artikel ini
Prajurit Yonif 501/BY Giatkan Pelestarian Budaya Papua Melalui Tarian Tradisional

Prajurit Yonif 501/BY Giatkan Pelestarian Budaya Papua Melalui Tarian Tradisional

Kota Madiun, Kabarnusa24.com – Dalam rangka memperingati HUT Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) yang ke-50 se-Tanah Papua dan HUT YPPK ke-21 Keuskupan Kab Maybrat, Prajurit Yonif 501/BY mengambil peran penting dalam mempersiapkan anak-anak di SD YPG Susumuk, Kabupaten Maybrat, untuk mengikuti lomba seni budaya. Selain mengajar di sekolah, prajurit juga melatih tarian tradisional Papua seperti Dance Tamang Pung Kisah dan Maria Mariana.

Kegiatan ini bertujuan untuk memupuk kecintaan terhadap budaya lokal dan mempersiapkan anak-anak dengan baik untuk berkompetisi.

Latihan yang diadakan setiap sore ini disambut antusias oleh para siswa, yang dengan penuh semangat mengikuti gerakan demi gerakan yang diajarkan oleh prajurit.

“Penting bagi kami untuk memastikan anak-anak mengenal dan bangga dengan warisan budaya mereka,” ujar salah satu prajurit yang terlibat.

Selain membekali mereka dengan ilmu akademis, prajurit Yonif 501/BY juga menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan rasa cinta tanah air melalui seni dan budaya.

Para guru dan masyarakat setempat sangat mengapresiasi kehadiran prajurit TNI ini, yang tidak hanya membantu dalam aspek pendidikan formal, tetapi juga dalam pelestarian budaya lokal.

Dengan dukungan dan bimbingan yang diberikan, diharapkan anak-anak dari Kabupaten Maybrat dapat tampil maksimal dalam lomba dan membawa kebanggaan bagi komunitas mereka, keterlibatan prajurit Yonif 501/BY dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen TNI yang luas, melampaui tanggung jawab keamanan, dengan ikut serta dalam pembangunan karakter dan pelestarian budaya bangsa.

Dengan sinergi yang kuat antara TNI dan masyarakat, generasi muda Papua diharapkan dapat terus melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *