JAKARTA, Kabarnusa24.com — Kondisi sehat adalah keadaan sempurna bagi manusia baik secara fisik, mental, spritual dan sosial yang terbebas segala penyakit dan kecatatan.
Kondisi sehat menjadi harapan bagi setiap manusia. Gaya hidup sehat memiliki peran penting agar manusia bisa mempertahankan kondisi sehatnya. Lantas, bagaimana gaya hidup sehat yang bisa diterapkan?
Wakil Ketua Lembaga Kesehatan Majelis Ulama Indonesia (LK-MUI) DR dr Bayu Wahyudi mengungkapkan enam gaya hidup sehat yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Pertama, gaya hidup sehat yang dilakukan oleh Rasulullah SAW adalah dengan mensyukuri hidup. Bayu menjelaskan, manusia yang harus bisa sadar bahwa hidup di dunia ini hanya sementara. Oleh karena itu, gaya hidup sehat yang paling utama yang perlu dilakukan adalah bersukur.
“Sehingga kita harus berfikiran positif dan optimis dalam menghadapi kehidupan di dunia ini. Takut bila melakukan kejahatan dan melakukan hal yang dilarang agama,” kata Bayu kepada Media, Kamis (12/12/2024).
Bayu menjelaskan, dengan menjauhi perbuatan yang dilarang oleh agama, hati dan pikiran manusia akan bersih sehingga, hormon yang dihasilkan merupakan hormon baik yang menyebabkan rasa senang, tenang, damai dan bahagia seperti endorphine, dopamin, serotin, oxytosin yang bersifat positif.
Kedua, memelihara kebersihan fisik tubuh dengan cara mandi, cuci tangan sebelum makan, dan buang air kecil atau besar.
Selain itu, kebersihan fisik tubuh tersebut harus dilakukan dengan menjaga dari najis dan selalu dalam keadaan suci seperti berwudhu sehingga, terhindar dari penyakit menular dan lain-lain.
“Hal yang terlihat kecil namun selalu dilakukan Nabi Muhammad SAW untuk menjaga kebersihan adalah mencuci tangan. Nabi Muhammad SAW mencuci tangannya sampai ke sela-sela hingga bersih. Tidak heran Nabi tidak pernah mengalami gangguan pencernaan atau sakit perut, walaupun makan hanya dengan menggunakan tangan,” ungkapnya.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Bayu menuturkan, kepribadian Rasulullah SAW memang terkenal bersih dan rapih.
Setiap hari Kamis atau Jumat, Rasulullah SAW secara rutin mencukur rambut halus di pipi, memotong kuku dan memakai minyak wangi.
Ketiga, memakan makanan yang halal dan tayib. Mulai dari sumber mendapatkan makanannya, jenis bahan makanannya, cara mengolahnya, menyajikannya dan memakannya yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Apa yang menjadi sunnah Rasulullah SAW? Saat makan pun sebaiknya dalam kondisi lapar dan berhenti sebelum kenyang. Komposisi dalam makanan pun harus seimbang antara protein, lemak, dan karbohidrat.
“Disarankan 1/3 makanan, 1/3 air minum dan 1/3 udara. Makan secukupnya yang seimbang. Mengkonsumsi makanan sehat tentunya akan memberikan dampak baik bagi kesehatan tubuh,” ujarnya.
Ketua Umum Masyarakat Kesehatan Syariah ini megungkapkan, sebuah studi menunjukkan bahwa seseorang yang rutin mengkonsumsi makanan bergizi, sehat dan seimbang dapat memperbaiki suasan hati, meningkatkan kualitas hidup dan mencegah berbagai penyakit.
Selain jangan berlebihan, saat makan juga Rasulullah SAW sangat menganjurkan agar makan dan minum dilakukan secara perlahan untuk membantu proses pencernaan.
“Terlebih, makanan yang dikunyah secara efisien bisa membantu proses pencernaan dan tidak membutuhkan terlalu banyak energi dari lambung atau usus,” tuturnya.
Keempat, puasa. Rasulullah SAW rutin berpuasa, tidak hanya saat bulan Ramadhan, tetapi Rasulullah SAW juga rutin berpuasa setiap hari Senin dan Kamis, dan setiap tanggal 13, 14, dan 15 tiap bulan Islam
Bayu menjelaskan, manusia yang sedang berpuasa, sel-sel racun akan dimakan (fagosit) oleh system kekebalan tubuh (immunologi) sehingga, terjadi keseimbangan baik hormanal dan keseimbangan terhadap kelebihan timbunan lemak tubuh.
“Serta secara kejiwaan dan psikis, puasa dapat mengendalikan rasa emosi, dan mengendalikan hawa nafsu, rasa serakah dan egois diri serta memupuk rasa kebersamaan bagi sesama manusia,” paparnya.
Lebih lanjut, Bayu mengungkapkan, puasa juga memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan. Puasa dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan, mempercepat metabolisme, mengurangi rasa lapar, memperbaiki pola makan, meningkatkan fungsi otak, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
“Berpuasa juga terbukti dapat menyeimbangkab kadar hormon, mencegah stres oksidatif, dan mengurangi peradangan secara keseluruhan,” jelasnya.
Kelima, olahraga dan aktivitas fisik. Bayu menyampaikan, hal itu dapat dilakukan dengan mengerjakan sholat, berkuda, memanah, berenang dan berlari.
“Aktivitas fisik rutin berjalan menuju masjid untuk sholat berjamaah dan mengunjungi tempat yang bermanfaat,” sambungnya.
Bayu mengungkapkan, dalam berolahraga dapat menghasilkan hormon bahagia, damai, tenang dan rasa senang. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk berolahraga, khususnya latihan fisik.
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah dari pada mukmin yang lemah, padahal keduanya sama-sama baik.
“Memiliki tubuh yang kuat secara fisik sangat dianjurkan oleh agama karena sangat dianjurkan oleh agama. Karena seseorang akan lebih aktif dan energik dalam menjalankan ibadah serta mengurus kebutuhan orang lain,” imbuhnya.
Kelima, istirahat yang cukup. Bayu menjelakan, istirahat yang cukup bisa dilakukan dengan cara menghindari begadang yang tidak perlu.
Selain itu, dianjurkan untuk bisa tidur selama 8 jam sehari sehingga, tubuh dapat melakukan recovery dan mengganti sel-sel yang rusak dan mengeluarkan zat-zat racun (toxic) yang berbahaya bagi tubuh saat manusia tidur. “Sehingga bila istirahat cukup saat bangun, kita terasa segar, bugar dan sehat,” ujarnya.
Keenam, silaturahim. Bayu menyampaikan, silaturahim bisa dilakukan dengan mengunjungi orang tua, keluarga, sahabat maupun kerabat. Manfaat silaturahim secara kesehatan dapat membuat manusia merasa senang, damai dan bahagia.
“Bersilaturahim adalah memenuhi kodrat kita sebagai makhluk sosial yang perlu berinteraksi satu sama lainnya. Siapa yang memutuskan tali silaturahim tidak akan mencium surga. Maka betapa pentingnya bersilaturahim agar kita bisa tetap sehat dan bahagia,” paparnya.
Sumber: MUI