Tutup
Berita

Pemkab Garut Apresiasi Peresmian Berdirinya Masjid Darul Abror

4
×

Pemkab Garut Apresiasi Peresmian Berdirinya Masjid Darul Abror

Sebarkan artikel ini
Pemkab Garut Apresiasi Peresmian Berdirinya Masjid Darul Abror

KabarNusa24. Com//Garut, – Staf Ahli Bupati Garut bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Maskut Farid, menghadiri acara Peresmian Masjid Abdul Karim Rubayyi Assuwailim atau Masjid Darul Abror, yang berlokasi di Area Pondok Pesantren Darul Abror, Jalan Raya Samarang, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Sabtu (18/1/2025).
Pemkab Garut Apresiasi Peresmian Berdirinya Masjid Darul Abror

Maskut menyambut baik hadirnya masjid yang berdiri megah di area Ponpes Darul Abror ini. Ia pun menilai kehadiran masjid ini akan menunjang proses belajar mengajar serta kegiatan yang ada Ponpes Darul Abror.
Pemkab Garut Apresiasi Peresmian Berdirinya Masjid Darul Abror

“Jadi ini satu bangunan yang cukup megah, cukup bagus terutama untuk menunjang proses belajar mengajar dan juga kegiatan di Pesantren Darul Abror. Insha Allah dengan adanya masjid ini, kualitas anak-anak didik juga lebih baik lagi,” ujar dr. Maskut.

Pemkab Garut Apresiasi Peresmian Berdirinya Masjid Darul Abror
Sementara itu, Wakil Bupati Garut Periode 2014-2024 juga salah satu Wakif Ponpes Darul Abror, Helmi Budiman, berharap hadirnya masjid ini akan lebih menguatkan kembali pembinaan generasi muda di Kabupaten Garut, guna menyiapkan generasi tangguh, berakhlakul karimah, dan bermanfaat bagi masyarakat.

BACA JUGA:  *Tandatangani Lukisan untuk Sampul Buku Cerita Tanah Ulayat Hari Ini, Menteri AHY: Terus Perjuangkan Hak dan Kesejahteraan Masyarakat Adat* Bandung - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menandatangani lukisan yang merupakan cover atau Sampul dari Buku “Cerita Tanah Ulayat Hari Ini” pada Rabu (04/09/2024) di The Trans Luxury Hotel, Bandung. Di atas lukisan tersebut, Menteri AHY menorehkan pesan yang berbunyi, “Terus perjuangkan hak dan kesejahteraan masyarakat adat di mana pun berada”. Ungkapan itu adalah bentuk dukungan dan komitmennya dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan Masyarakat Hukum Adat. Bentuk dukungan dan komitmennya dibuktikan melalui penerbitan dua buku mengenai Masyarakat Hukum Adat, yakni buku berjudul “Cerita Tanah Ulayat Hari Ini” dan Buku Saku Pendaftaran Tanah Ulayat. Kedua buku diluncurkan dalam rangkaian International Meeting on Best Practices of Ulayat Land Registration in Indonesia and ASEAN Countries yang berlangsung dari tanggal 4-7 September 2024. Lukisan yang menggambarkan sebuah rumah adat, hutan, dan perbukitan tersebut dilukis oleh seorang seniman yang saat ini berkarya di Kota Cirebon, Saefudin. Pria ini menyebut lukisan yang ia buat merupakan bentuk apresiasi kepada Kementerian ATR/BPN karena telah berupaya menyertipikasi tanah-tanah adat yang telah memberi kehidupan bagi Masyarakat Hukum Adat di Indonesia. Buku “Cerita Tanah Ulayat Hari Ini” berisi tentang identifikasi dan inventarisasi tanah ulayat yang tersebar di seluruh Indonesia. Buku tersebut memudahkan pembaca untuk memahami sebaran Masyarakat Hukum Adat. Buku ini disusun oleh tim penulis yang terdiri dari Prof. Dr. Kurnia Warman; M. Adli Abdullah; Iskandar Syah; Setyo Anggraini; Adi Putra Fauzi; dan Beni Kurnia Illahi. Sebagai informasi, Konferensi Internasional pertama di Indonesia yang membahas mengenai Pendaftaran Hak atas Tanah Ulayat ini dihadiri ratusan peserta yang berasal dari berbagai negara. Di antaranya perwakilan World Bank, World Resources Institute, perwakilan Lembaga Pertanahan Luar Negeri se-Asia Tenggara: perwakilan National Committee of Indigenous People (NCIP) Filipina, perwakilan Department of Agriculture Land Management (DALAM) Ministry of Agriculture and Forestry of Laos, perwakilan Office of the National Land Policy Board Thailand, perwakilan Department of Land Thailand; perwakilan Masyarakat Hukum Adat dari 9 provinsi di Indonesia; peserta dari Kementerian ATR/BPN; perwakilan dari Kementerian-kementerian terkait; para akademisi, organisasi mahasiswa, dan perwakilan beberapa universitas yang aktif dalam meneliti dan memperjuangkan masyarakat hukum adat di Indonesia. (GE/PHAL) #AHYMenteriATR #KementerianATRBPN #MelayaniProfesionalTerpercaya #MajuDanModern #MenujuPelayananKelasDunia #SetiapKitaAdalahHumas #SetiapKitaAdalahAmbassador Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional X: x.com/kem_atrbpn Instagram: instagram.com/kementerian.atrbpn/ Fanpage facebook: facebook.com/kementerianATRBPN Youtube: youtube.com/KementerianATRBPN TikTok: tiktok.com/@kementerian.atrbpn Situs: atrbpn.go.id PPID: ppid.atrbpn.go.id

“Karena ini masjid sebenarnya sudah berdiri lama, cuman sudah tua 20 tahunan, otomatis ini sebenarnya udah makmur, kemudian diganti sekarang masjidnya diperluas, dinaikin jadi 2 tingkat, ini kegiatan yang sudah berjalan tentu harus dikembangkan, harus lebih baik lagi, lebih besar lagi, lebih luas lagi, sehingga betul-betul masjid ini sebagai pusat pembinaan santri, pembinaan siswa, guru, dan juga masyarakat,” tutur Helmi.

Sementara, Mudir Ponpes Al Binaa Bekasi juga donatur utama pembangunan Masjid Darul Abror, Aslam Muhsin Abidin, dalam sambutannya mengatakan pembangunan masjid ini merupakan amanah dari keluarga besar Syeikh Abdul Karim Rubayyi Assuwailim yang berasal dari Kota Sakaka Arab Saudi.

Ia pun berterima kasih kepada Ponpes Darul Abror, karena dengan waktu kurang lebih 8 bulan bisa terbangun masjid yang menurutnya representatif.

“Dan kawan-kawan yang di sana sebenarnya tidak terlalu formalitas, yang penting bahwa amanahnya sudah ditunaikan, dan insya Allah kita sudah tunaikan kawan-kawan di Darul Abror, Alhamdulilah sudah menunaikan amanah ini dengan sebaik-baiknya, dan kalau hari ini kita dengan amanah beliau-beliau yang sudah tertunaikan secara fisik, mudah-mudahan di sisa waktu yang panjang, mudah-mudahan bisa membangun generasi ke depan menjadi generasi yang shaleh, generasi yang wahid (atau) mentauhidkan Allah SWT, generasi yang ahli Qur’an,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Mudir Ponpes Darul Abror, Bunyamin, menuturkan, pihaknya sudah mendambakan kehadiran masjid yang ideal dan representatif, sehingga dirinya bersyukur pada hari ini Masjid Darul Abror bisa diresmikan.

“Alhamdulillah (pembangunan) Masjid Darul Abror ini bisa terlaksana dan mudah-mudahan ini juga bisa mengikuti apa yang pernah terjadi pada zaman dahulu Rasulullah SAW dan juga para orang tua, bagaimana mereka mengembangkan berbagai potensi-potensi yang ada di umat manusia ini, baik potensi pendidikannya, potensi spiritual keagamaannya, potensi sosialnya, dan juga potensi lingkungan-lingkungan yang lainnya, dan ini yang kita harapkan dengan hadirnya Masjid Darul Abror yang kita saksikan pada kesempatan ini,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *