Kabarnusa24.com, | Dalam ajaran Islam, zakat memiliki kedudukan yang sangat penting sebagai salah satu rukun Islam. Kewajiban membayar zakat tidak hanya menjadi bentuk ketaatan kepada Allah, tetapi juga memiliki dampak besar bagi kesejahteraan sosial. Islam menekankan pentingnya berbagi rezeki dengan mereka yang membutuhkan agar tercipta keseimbangan dalam masyarakat dan tidak terjadi ketimpangan ekonomi.
Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Miftahul Huda, menjelaskan bahwa Zakat bukan sekadar kewajiban individu, tetapi juga merupakan sistem sosial yang dirancang untuk menjaga keadilan ekonomi dan meningkatkan solidaritas antar umat Islam.
Dengan membayar zakat, seseorang tidak hanya membersihkan hartanya, tetapi juga membangun kepedulian terhadap sesama. Keutamaan zakat juga ditegaskan dalam Al-Qur’an, di mana perintah membayar zakat disebutkan berulang kali sebagai bentuk kewajiban utama seorang Muslim.
“Perintah membayar zakat datang berulang-ulang kali dalam Al-Qur’an, bahkan lebih dari 50 kali. Ini menunjukkan sangat pentingnya membayar zakat dalam kehidupan beragama dan kehidupan sosial kita. Dan juga menunjukkan banyaknya keutamaan zakat bagi umat Islam, baik dari segi spiritual, sosial, maupun ekonomi,” jelasnya kepada Media, Rabu (12/3/2025).
Lalu, apa saja keutamaan zakat dalam kehidupan seorang Muslim? Berikut beberapa di antaranya:
1. Membersihkan dan Mensucikan Harta
Setiap harta yang dimiliki seseorang sejatinya adalah titipan dari Allah yang di dalamnya terdapat hak orang lain. Zakat menjadi sarana penyucian harta agar berkah dan bersih dari hak-hak yang seharusnya diberikan kepada mereka yang berhak. Allah berfirman dalam QS. At-Taubah ayat 103 yang berbunyi:
خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
“Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah:103).
2. Menambah Keberkahan dalam Harta
Mengeluarkan zakat tidak akan mengurangi harta, justru sebaliknya, Allah akan menggantinya dengan keberkahan yang lebih besar. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Harta tidak akan berkurang karena sedekah.” (HR. Muslim)
Keberkahan ini tidak hanya berupa materi, tetapi juga ketenangan jiwa dan kebahagiaan dalam hidup.
3. Bukti Keimanan dan Ketaqwaan
Menunaikan zakat adalah bukti nyata dari keimanan dan ketakwaan seseorang kepada Allah. Dalam QS. Al-Baqarah: 177, Allah menyebutkan bahwa salah satu ciri orang yang bertakwa adalah mereka yang menunaikan zakat.
4. Membantu Kaum Dhuafa dan Mengurangi Kemiskinan
Salah satu tujuan utama zakat adalah mendistribusikan kekayaan secara merata agar tidak hanya berputar di kalangan orang kaya saja. Hal ini ditegaskan dalam QS. Al-Hasyr ayat 7;
كَيْ لَا يَكُوْنَ دُوْلَةً ۢ بَيْنَ الْاَغْنِيَاۤءِ مِنْكُمْۗ
“(Demikian) agar harta itu tidak hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu.”
Dengan membayar zakat, kaum dhuafa dapat terbantu dan kesenjangan sosial dalam masyarakat bisa dikurangi.
5. Menghindarkan dari Siksa di Akhirat
Bagi mereka yang enggan membayar zakat, ada ancaman siksa di akhirat. Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim bahwa orang yang tidak membayar zakat akan dihukum dengan hartanya sendiri yang dipanaskan dan ditempelkan ke tubuhnya sebagai bentuk azab.
6. Menumbuhkan Empati dan Kepedulian Sosial
Zakat mengajarkan umat Islam untuk peduli terhadap saudara-saudaranya yang kurang mampu. Islam menekankan bahwa seorang Muslim harus saling membantu dan menguatkan, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
“Perumpamaan kaum mukminin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan mengasihi, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut merasakan sakit dengan demam dan tidak bisa tidur.” (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Mengikis Sifat Kikir dan Cinta Dunia
Secara fitrah, manusia cenderung mencintai harta. Namun, Islam mengajarkan agar harta digunakan untuk kebaikan dan bukan semata-mata untuk kepentingan duniawi. Zakat membantu seseorang melatih sifat dermawan dan menghindarkan diri dari kecintaan berlebihan terhadap dunia.
Zakat memiliki dampak luas dalam kehidupan sosial dan ekonomi. Dengan membayar zakat, kita membersihkan harta, menciptakan kesejahteraan, menumbuhkan empati, dan meneguhkan ketakwaan. Mari jalankan kewajiban zakat dengan kesadaran dan keikhlasan.
[MUI]