Bondowoso – kabarnusa24.com –
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB Nasim Khan dan Ketua Komisi Pengawasan Persaingan Usaha RI (KPPU RI) didampingi Direktur NKI Aurangzeb melakukan sosialisasi kepada pelaku UMKM di Bondowoso dan Situbondo bertajuk ‘Hukum Persaingan Usaha dan Pengawasan Kemitraan’. Pelaksanaan kegiatan di Bondowoso pada Jumat (31/3/2023) di desa Jebung Kidul Kecamatan Tlogosari dan Situbondo pada Sabtu (1/4/2023).
Untuk di desa Jebung dilaksanakan di aula Aswaja yang disaksikan oleh Tohari ketua komisi DPRD Bondowoso dan Mahfid anggota DPRD Bondowoso, keduanya dari Fraksi PKB Bondowoso.
Sedangkan untuk kegiatan di Situbondo dilaksanakan di ballroom edLotus Hotel jalan Gunung Arjuno Panji Situbondo. Dihadiri oleh ketua dewan syuro DPC PKB Situbondo Habib Husein dan diikuti 200 peserta UMKM.
DR M Afif Hasbullah, ketua KPPU RI, mengatakan ia mengenalkan kewenangan KPPU ke pelaku UMKM Situbondo dan Bondowoso. “KPPU berperan sebagai pengawas kemitraan pelaku usaha besar dengan usaha UMKM, ” katanya.
KPPU ingin UMKM terliterasi dengan pengetahuan bahwa kemitraan yang sehat itu, didasari prinsip kesetaraan dalam berbisnis. “Para pelaku UMKM ini tidak dikuasai, dikendalikan atau diatur para pengusaha besar, ” Katanya.
Seandainya UMKM bekerjasama dengan pengusaha besar atau perusahaan besar jangan sampai dirugikan pengusaha besar tersebut. “Dengan edukasi ini maka UMKM mengerti etika bisnis. Dan, pelaku UMKM bisa berinovasi, mandiri, percaya diri dalam memasarkan produk dan jasa, ” Katanya.
Juga tidak bisa terjadi saat UMKM melakukan penetrasi pasar, malah terjadi peringatan atau kesulitan barang jasa. “Justru diharapkan UMKM melakukan usaha yang sehat dan terus melakukan kreativitas dan inovasi dalam memproduksi barang dan jasa serta semakin banyak inovasi dalam memasarkan produk,” katanya.
Sementara itu, Nasim Khan terus mendorong pelaku UMKM di Bondowoso dan Situbondo untuk meningkatkan kualitas produk dan jasa. “Agar bisa bersaing,” katanya.
Direktur NKI Aurangzeb mengatakan siap membantu pelaku UMKM di Bondowoso dan Situbondo untuk meningkatkan kualitas barang dan jasa.
(eko/AR).
