DaerahLingkunganOpini

Dani Ramdan Minta Pengolahan Sampah dengan Maggot Disebarluaskan ke Setiap Desa dan Sekolah

4
×

Dani Ramdan Minta Pengolahan Sampah dengan Maggot Disebarluaskan ke Setiap Desa dan Sekolah

Sebarkan artikel ini
Dani Ramdan Minta Pengolahan Sampah dengan Maggot Disebarluaskan ke Setiap Desa dan Sekolah
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menghadiri launching program sistem pengelolaan sampah di hulu dengan metode maggot, atau program Stempel Setia di TPS Pemda Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat.

Dani Ramdan Minta Pengolahan Sampah dengan Maggot Disebarluaskan ke Setiap Desa dan Sekolah

CIKARANG PUSAT – BEKASI ||  KABARNUSA24.CO

Melengkapi kegiatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-73, Pj Bupati Bekasi melaunching program STEMPEL SETIA (Sistem pengolahan sampah di hulu dengan metode hermetia atau maggot) di TPS Pemda Kabupaten Bekasi, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, pada Selasa (15/8/2023).

Dani Ramdan menyampaikan, tempat pengelolaan sampah di hulu dengan metode hermetia atau maggot, saat ini baru ada di beberapa tempat, yaitu di TPS Pemda Kabupaten Bekasi, Pasar Babelan, Kantor Kecamatan Bojongmangu, dan di SMPN 2 Cikarang Pusat.

“Ya, untuk hari ini adalah peresmian atau launching percontohan pengolahan sampah di hulu dengan metode hermetia atau maggot. Diharapkan ini bisa disebarluaskan atau disosialisasikan ke seluruh kecamatan, desa-desa dan pasar, atau sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.

Dani meminta sekolah-sekolah di Kabupaten Bekasi dapat mendidik para siswanya supaya mereka ikut membiasakan mengelola sampah.

“Ya, sistem pengolahan sampah seperti ini harus bisa dikembangkan ke sekolah sekolah, kemudian anak anaknya juga dari angkatan ke angkatan berlatih membuat atau mengolah sampah ini dengan maggot atau kompos, supaya nanti di rumahnya bisa praktek dengan orang tuanya,” ujarnya.

Dani berharap, semua sampah organik sebaiknya diolah seperti ini agar tidak harus di angkut ke TPA Burangkeng yang sudah over kapasitas.

“Untuk di pasar, sampah domestiknya sangat banyak, tapi kalau sampah organiknya bisa habis diolah dengan cara seperti ini, maka penumpukan sampah di TPA bisa berkurang. Kami harap program ini bisa menyebar luas di seluruh, kecamatan, desa, pasar, atau pun sekolah sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi,” pungkasnya.

 

Sumber : Diskominfosantik Kabupaten Bekasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *