Kabupaten Bekasi – Jawa Barat || Kabarnusa24.Com
Dalam rangka memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) tahun 2023, Pemkab Bekasi bersama dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi mengupayakan terealisasinya Program Strategis Nasional (PSN) yang berpihak pada masyarakat.
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, Pemkab Bekasi akan menggratiskan biaya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) pada program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Program tersebut ditargetkan terealisasi di tahun depan, untuk membantu masyarakat yang mengikuti program PTSL di Kabupaten Bekasi..
“Memang sampai saat ini datanya masih terus dilengkapi oleh kantor pertanahan, begitu data lengkap nanti kita hitung dan kalkulasikan. Memang dengan menggratiskan itu berarti ada potensi PAD yang hilang tapi di sisi lain setelah itu pajaknya jadi tercatat, karena banyak sekarang kekurangan dari PBB itu pencatatan dari transaksi tanahnya. Kalau datanya kita terima bulan ini berarti paling cepatnya mulai tahun depan,” ucap Pj Bupati Bekasi, Senin (25/09/23).
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi, Darman Satia Halomoan Simanjuntak menjelaskan, pihaknya mengupayakan kepada pemerintah daerah agar dapat membantu masyarakat yang masuk dalam penlok program PTSL dengan menanggung biaya PTSL-nya. Merujuk pada intruksi Presiden bahwa pemerintah daerah harus berkontribusi untuk mensukseskan PSN tersebut.
“Memang kita sudah tiga kali rapat karena harus dalam bentuk Perbup dan sudah rapat intens bersama antara Pemda dan Kantor Pertanahan, untuk memformulasikan regulasi yang sesuai supaya tidak ada unsur kerugian dari PAD. Makanya harus ada aturan bakunya,” kata Darman.
Darman menambahkan, pada peringatan Hantaru tahun ini, Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi juga menargetkan program PTSL tahun ini dapat dirampungkan seluruhnya lebih cepat atau tepatnya pada bulan Oktober mendatang.
“Untuk PTSL merupakan program PSN yang tahun ini dialokasikan sebesar 13.272 namun kita minta 20.000 dan dari 13.272 yang sudah fix anggarannya itu sudah kita capai 60 persen, jadi tinggal menunggu 40 persen harapan kami di Oktober selesai,” katanya.
Sedangkan, sambungnya, kalau memang ada tambahan menjadi 20.000 atau tambahan sekitar 6.728 kita postpone (tunda), kita tunggu penyelesaiannya mungkin di bulan Desember.
“Jadi progres PTSL di Kabupaten Bekasi dari 13 desa di tambah beberapa desa lagi jadi sekitar 20 desa untuk program tahun ini, itu sudah berjalan dengan baik mudah-mudahan di tahun ini Oktober bisa selesai targetnya,” tutupnya.
Sumber: Diskominfosantik Kabupaten Bekasi.