Tutup
ReligiSejarah

Disiapkan untuk Destinasi Wisata Religi, Makam KH Ma’mun Nawawi Direvitalisasi

3
×

Disiapkan untuk Destinasi Wisata Religi, Makam KH Ma’mun Nawawi Direvitalisasi

Sebarkan artikel ini
Disiapkan untuk Destinasi Wisata Religi, Makam KH Ma'mun Nawawi Direvitalisasi
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah sekaligus meresmikan revitalisasi makam KH. Raden Ma'mun Nawawi di Komplek Ponpes Al-Baqiyatus Sholihat, Desa Sindangmulya Kecamatan Cibarusah, pada Minggu (15/10/2023).

Kabupaten Bekasi – Jawa Barat || Kabarnusa24.Com
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1445 Hijriah sekaligus meresmikan revitalisasi makam KH. Raden Ma’mun Nawawi yang berada di Komplek Pondok Pesantren Al-Baqiyatus Sholihat Kampung Cibogo Desa Sindangmulya Kecamatan Cibarusah, pada Minggu (15/10/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Dani Ramdan menyampaikan bahwa revitalisasi tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah Kabupaten Bekasi dalam mengusulkan KH. Raden Ma’mun Nawawi sebagai pahlawan nasional dengan melengkapi sarana prasana yang ada, juga bentuk penghormatan atas dedikasi beliau dalam penyebaran agama islam dan perjuangan untuk bangsa semasa hidup.

“Program revitalisasi ini sudah dijalankan. Mudah-mudahan di akhir tahun 2023 sudah selesai penataan makam sekaligus ada aula dan ruang kelas untuk menambah kapasitas pesantren. Sehingga nanti keperluan untuk pengusulan beliau sebagai calon pahlawan nasional terdukung, kegiatan pesantrennya juga semakin memadai,” jelasnya.

Setelah revitalisasi tersebut rampung pengerjaannya, Dani juga berharap agar Komplek Makam KH. Raden Ma’mun Nawawi menjadi destinasi wisata religi di wilayah selatan Kabupaten Bekasi. Sehingga masyarakat baik dari luar daerah maupun warga Kabupaten Bekasi khususnya dapat berziarah dengan nyaman kedepannya.

“Sekarang banyak generasi muda itu ingin tahu siapa KH. Ma’mun Nawawi, itu ada makamnya di sini. Kemudian masyarakat yang sudah mengenal perjuangan beliau, karomah beliau datang juga untuk berziarah. Makanya fasilitas kita tambah juga mungkin kedepan bisa menjadi destinasi wisata religi sebagaimana yang bisa kita saksikan di makam-makam wali serta auliya di seluruh tanah air,” harapnya.

Senada dengan itu, Kadisbudpora Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha mengungkapkan bahwa dalam pengerjaan revitalisasi tersebut, rencananya akan terdapat bangunan dua lantai yang terdiri atas aula dan ruang kelas yang terbagi menjadi delapan kelas dengan waktu pengerjaan sekitar 90 hari.

“Ini luas totalnya kurang lebih 380 meter persegi yang kita revitalisasi atau kita bangun, semoga nanti di bulan Desember sudah bisa berfungsi dan bisa dimanfaatkan oleh pondok pesantren, sesuai yang pak bupati sampaikan, hal ini juga sebagai wujud penghormatan kepada Kyai Ma’mun Nawawi yang mudah-mudah segera menjadi pahlawan nasional,” ungkapnya.

Iman menyebutkan, usai bangunan tersebut selesai dibangun, ruang kelas yang berada di lantai atas dapat dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar para santri. Sementara itu untuk aula yang berada di lantai bawah dapat dipergunakan untuk kegiatan acara atau pertemuan.

Selain itu, untuk mempermudah akses kendaraan pengunjung atau peziarah yang datang berkunjung, pihaknya juga tengah berkomunikasi dengan pengurus pondok pesantren untuk membongkar aula untuk dijadikan tempat parkir kendaraan.

“Kita sementara ini masih menunggu, ada informasi aula yang lama akan dibongkar untuk parkir, apakah nanti menggunakan APBD atau dari pondok, belum ada pembicaraan lebih lanjut. Jadi yang tadi dipakai untuk ibu-ibu informasinya akan dibongkar untuk tempat parkir, jadi nanti akan berpindah ke aula yang kita bangun,” terangnya.

Terkait upaya menjadikan makam KH. Raden Ma’mun Nawawi yang berada di Komplek Pondok Pesantren Al-Baqiyatus Sholihat tersebut menjadi destinasi wisata religi, Iman berencana untuk mendata tempat tersebut menjadi salahsatu cagar budaya yang berada di Kabupaten Bekasi.

“Mesjid ini juga rencananya akan didata sebagai cagar budaya. Salah satunya untuk wisata religi. Jadi untuk wilayah utara ada KH. Noer Ali, wilayah selatan ada KH. Ma’mun Nawawi. Mudah-mudahan setelah komplek ini direvitalisasi bisa untuk menampung pengunjung sampai 200 orang,” imbuhnya.

 

Sumber: Diskominfosantik Kabupaten Bekasi.

Respon (1)

  1. Untuk wilayah Timur tepatnya di Lemah Abang(Cikarang Utara) jangan dilupakan juga ada tokoh Ulama besar Sejamannya yaitu KH.Ahmad Mukhtar pendiri pondok pesantren Albarkah Lemah Abang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *