Kabupaten Bekasi – Jawa Barat || Kabarnusa24.com
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menghadiri kegiatan Pembinaan Guru Pendidikan Keagaaman pada Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Se-Kabupaten Bekasi tahun 2023, bertempat di Masjid Izzatul Islam Grand Wisata Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan pada Rabu (18/10/2023).
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menjelaskan, pembinaan ini diadakan setiap tahunnya dan tahun ini mengambil tema “Kita Tingkatkan Kualitas Asatidz dan Asatidzah dalam Mendidik Para Santri Berbasis Akhlakul Karimah”.
“Jadi saya pesan betul kepada para guru, untuk mencari metode yang terus menerus lebih kreatif dan efektif agar pendidikan karakter akhlakul karimah ini bisa lebih ditekankan lagi. Supaya hasilnya anak-anak yang lebih berakhlak dengan baik untuk tidak ada lagi kasus perundungan, bullying dan kekerasan sesama temannya,” ujarnya.
Selain itu, Dani Ramdan mengatakan, dengan dibangunnya atau dirancang suatu sistem pendidikan yang modern dan peningkatan kapasitas disetiap sekolah yang ada di Kabupaten Bekasi.
“Ya, sebenarnya tidak harus modern maupun tradisional yang penting efektif dari masing-masing sekolah mempunyai caranya, apalagi ini juga ada yang di lingkungan Pondok Pesantren dan Pendidikan Diniyah yang berbeda-beda lembaganya, serta dari sisi usia ada yang PAUD maupun SD makanya disesuaikan saja,” katanya.
Dani Ramdan menambahkan, peran serta dari para guru ngaji dalam dunia Pendidikan Diniyah atau Pondok Pesantren sangat penting dalam pembangunan di Kabupaten Bekasi supaya menjadi lebih baik kedepannya.
“Pertama tentu saja masalah akhlak, kedua tauhid dan ketiga keilmuan, agar kualitas SDM kita ini selalu semakin baik dari generasi ke generasi,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Kesra Kabupaten Bekasi, Bennie Yulianto Iskandar mengatakan, kegiatan pembinaan ini adalah kegiatan rutin setiap tahun untuk guru Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren ini, bagian dari mengulang kembali dan refresing materi setelah dari pandemi Covid-19.
“Hari ini kita bisa pembinaan lagi untuk menambah ilmu pengetahuan yang dimiliki dan juga sebagai wadah silaturahmi antara Pemerintah Kabupaten Bekasi dengan masyarakat khususnya kepada guru-guru Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren,” ucapanya.
Bennie Yulianto Iskandar menjelaskan, pembinaan ini diikut guru Pendidik Diniyah dan Pondok Pesantren. Ada sekitar 2.142 yang sudah terdaftar dan memiliki SK dan ada beberapa yang sudah meninggal dunia dengan total menjadi 2.131.
“Alhamdulilah kita juga berikan insentif kepada guru 2.131 orang yang sudah terdaftar dan memiliki SK dengan nominal 300 ribu perbulan,” katanya.
Sumber: Diskominfosantik Kabupaten Bekasi.
