Jakarta,
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri pada Pasal 13 tentang tugas pokok Polri, yakni memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
Selain amanat undang-undang, pergerakan Polri juga sesuai dengan visi dan misi pimpinannya yang saat ini dipegang oleh Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dengan mengusung slogan Polri yang Presisi.
Catatan pada integritas sumber daya manusia (SDM) Polri, bila diukur secara kompetensi dan kapabilitas kualitas SDM semakin meningkat, tetapi tidak diimbangi dengan integritas.
KELUHAN ANGGOTA POLRI SATLANTAS POLRES JAKARTA TIMUR POLDA METRO JAYA
Namun beda yang di temukan wartawan dilapangan beberapa Minggu lalu sejumlah anggota Polri yang berdinas dilingkungan Satlantas Polres Metro Jakarta Timur Polda Metro Jaya mengeluhkan bahwa dana operasional yang dianggap tidak sesuai dengan realistis dan operasi yang dilakukan.
Adapun keluhan anggota Polri Satlantas Polres Jakarta Timur Polda Metro Jaya yang tidak mau sebutkan namanya, bahwa sejak kebijakan dari AKBP Edi Surasa menjabat sebagai Kasatlantas Polres Jakarta Timur untuk menjatahkan dana operasional Bensin untuk motor 1 liter, untuk mobil 2 liter, uang tunjangan jabatan tidak pernah diterima anggota, sementara kegiatan terus meningkat.
Menurutnya, Negara belum mampu untuk memberikan sarana dan prasarana pihak kepolisian melayani terhadap masyarakat
Harapannya anggota Polantas, dengan adanya kasus Sambo meminta pihak petinggi Polri untuk memfasilitasi penggajian dan tunjangan anggota Polri yang layak dan cukup ke DPR RI, sebab tugas sebagai anggota Polri untuk melayani masyarakat yang baik hingga beresiko tinggi.
Hingga berita ini diturunkan, Dirlantas Polda Metro Jaya, belum merespon konfirmasi awak media melalui via WhatsaApp.
Berharap anggota Satlantas Jakarta Timur pihak Ditlantas Polda Metro Jaya harus mampu menata kembali sistem kinerja yang sudah ada.(Tim/RY)
