Hikmah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Perintah Solat 5 Waktu bagi Umat Muslim
KABARNUSA24.COM,– Peristiwa Isra Mi’raj merupakan salah satu peristiwa agung dan mukjizat yang dianugerahi oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dalam satu malam saja. Isra M’iraj menjadi momen penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini lah Rasulullah diperintahkan oleh Allah SWT untuk melaksanakan shalat 5 waktu.
Peristiwa Isra M’iraj terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun 621 Masehi. Adapun momen perayaan Isra Mi’raj dimaknai untuk memperingati tanda kebesaran Allah yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagian besar Umat islam merayakan peringatan peristiwa Isra Mi’raj pada setiap Tahun
Isra Mi’raj adalah dua perjalanan Nabi Muhammad SAW yang berbeda. Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil al-Aqsha di Yerusalem pada malam hari. Tidak sendiri, dalam perjalanan Rasulullah ditemani oleh Malaikat Jibril dengan menggunakan Buraq. Perjalanan agung tersebut tercantum dalam Surat Al-Isra ayat 1, sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
سُبْحٰنَ الَّذِيْۤ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَـرَا مِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَ قْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَا ۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Sub-haanallaziii asroo bi’abdihii lailam minal-masjidil-haroomi ilal-masjidil-aqshollazii baaroknaa haulahuu linuriyahuu min aayaatinaa, innahuu huwas-samii’ul-bashiir
Artinya: “Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS. Al-Isra’ 17: Ayat 1)
Adapun Mi’raj adalah perjalanan Rasulullah menembus langit ketujuh yang bahkan malaikat Jibril tidak dapat melampauinya, yakni Sidratul Muntaha dan Mustawa. Di tempat ini, Nabi Muhammad SAW menerima perintah dari Allah SWT untuk menjalankan shalat sebanyak 50 waktu dalam sehari. Namun, setiap kali Nabi Muhammad SAW turun, Nabi Musa meminta pengurangan jumlah waktu shalat karena jumlah tersebut terlalu besar. Pada akhirnya, Nabi Muhammad SAW memohon keringanan kepada Allah dan tercetuslah shalat 5 waktu yang menjadi ibadah wajib bagi umat Islam.
Perintah shalat 5 waktu yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Rasululillah saat melakukan Isra M’iraj tertulis dalam hadist HR Bukhari yang artinya:
“Lima waktu itu setara dengan lima puluh waktu. Tak akan lagi berubah keputusan-Ku.”” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “”Aku kembali bertemu dengan Musa. Ia menyarankan, ‘Kembalilah menemui Rabbmu’. Kujawab, ‘Aku malu pada Rabbku’.”” (HR Bukhari).
Setelah menerima wahyu dari Allah SWT, perjalanan pulang Nabi Muhammad SAW dari Isra Mi’raj dimulai dari langit ke tujuh menuju Baitul Maqdis, kemudian baru lah Rasulullah kembali ke Mekkah.
Mengenai Peristiwa Isra M’iraj ini terjadi setelah Nabi Muhammad SAW ditinggal oleh istri tercintanya, Khadijah, dan juga sang paman, Abu Thalib. Maka dari itu, Isra Mi’raj adalah hadiah sekaligus bentuk cinta Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengikuti jalan para Nabi terdahulu. Isra Mi’raj juga merupakan bukti kekuasaan dan kebesaran Allah SWT bahwa Allah mampu melampaui segalanya jika Ia berkehendak, dan tidak ada hal yang mustahil bagi Allah SWT.
Selamat memperingati Isra Miraj untuk Sahabat Kabarnusa24.com dan seluruh umat muslim. Semoga kita dapat menjadi umat yang selalu mengenang perjalanan suci Rasulullah dan menjadikannya sebagai bahan pembelajaran untuk semakin mengukuhkan iman, tekad dan taqwa kita kepada Allah SWT. Aamiin.