Jakarta, kabarnusa24.com-
Dalam rangka semangat kepeloporan pemuda, LPMAK (Lembaga Pendidikan Masyarakat Anti Korupsi), dihari Sumpah Pemuda ini mencoba mengingatkan segenap elemen bangsa, untuk tetap tegak dan melaksanakan amanat Sumpah Pemuda, Dengan berdiri pada barisan terdepan dalam menjaga dan menegakan kedaulatan negara.
Berangkat dari hal tersebut, kami mendesak pada pemimpin negara ini, khususnya para penegak hukum, untuk menyingkirkan mereka yg merongrong kedaulatan negara dengan menginjak injak system perekonomian melalui kejahatan ekonomi (korupsi/manipulasi).
Untuk itu kami mendesak pada pimpinan negara ini:
1. Untuk menegakkan kedaulatan ekonomi bangsa sendiri dan akan membuktikan bahwa Bapak Jokowi presiden yg tidak bisa dipegang janjinya kecuali kepada pihak-pihak yg lebih kuat dan perkasa.
2. Memberi pihak asing mngatur pintu ekspor impor Indonesia.
3.Tidak sejalan nya Poros Maritim dalam rujukan Deklarasi Juanda.
4. Memberikan konsesi kepada asing sama dengan tidak mepercayai kemampuan bangsa sendiri dan mebunuh kepercayaan diri anak bangsa.
5. Hukum ditegakkan tanpa pilih kasih, Hukum bukanlah pedang tumpul kepada pejabat korup yg arogan.
Ini adalah ujian kredibilitas Presiden Jokowi.
Jika para pejabat yang korup dan arogan dibiarkan tidak ditarik ke meja hijau, maka sudah selayaknya Bapak Presiden Jokowi berhenti sesumbar, Nawacita dan kesederhanaan, sekaligus tidak lagi bangun citra pmimpin yg bpihak kepada Rakyat .
Bila setiap kasus yang merugikan negara tidak dituntaskan dengan penegakan hukum yg benar, dengan berlandaskan keadilan..
Maka runtuhnya kedaulatan negara hanya tinggal menunggu waktu.
Demikian siaran pers kami..
LPMAK (Lembaga Pendidikan Masyarakat Anti Korupsi).