Berdo’a yang Baik tak Berpaling Hati dari Allah SWT

Berdo'a yang Baik tak Berpaling Hati dari Allah SWT

Berdo’a yang Baik tak Berpaling Hati dari Allah SWT

Kabarnusa24.Com, Dalam ajaran Islam, Doa merupakan kegiatan memohon hanya kepada Allah terhadap sesuatu hal. Doa dalam Islam merupakan bagian paling mendasar dari ibadah. Doa dipanjatkan oleh seorang muslim ketika mengalami kesusahan maupun diberi kemudahan dalam kehidupan di dunia.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِي سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Artinya, “Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk ke Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.””
(QS. Ghafir 40: Ayat 60)

Dikatakan Juga bahwasanya Doa Adalah Kunci Langit, Yang Memiliki Empat Gigi, Yaitu :

  1. Memakan makanan yang halal.
    Jika seseorang berdoa, sedang terdapat makanan yang haram di perutnya, sulit bagi Allah untuk mengabulkannya.
  2. Ikhlas dalam memohon.
  3. Hadirnya Hati.
  4. Diawali dan diakhiri dengan bershalawat Kepada Rasulullah SAW.

Sayyidina Umar bin Khattab juga mengatakan,”Sesungguhnya doa menggantung antara langit dan bumi, tidak mungkin bisa naik kecuali didorong, dan cara mendorongnya untuk sampai adalah Sholawat kepada Rasulullah.”

Dikisahkan, pada zaman Nabi Musa AS, seseorang minta diajarkan Ismullah Al-A’dzom yaitu (Nama Allah yang agung).
Lalu Nabi Musa menanyakannya kepada Allah Ta’ala, Allahpun mengajarkan kalimat tersebut padanya.

Suatu hari, dia datang lagi kepada Nabi Musa sambil berkata, “Wahai Musa, ini Ismullah Al-A’dzom yang mana? Apa kamu benar? 20 tahun aku membacanya, hingga sekarang doaku belum juga dikabulkan.”

Nabi Musa mengadu lagi kepada Allah, “Ya Allah, sesungguhnya Fulan meminta kepadaMu sudah 20 tahun, sambil mengucap Ismullah Al A’dzom dan hajatnya belum juga Engkau kabulkan.”

Kemudian Allah SWT berfirman, “Wahai Musa, katakanlah padanya, jika berdoa, jangan sambil bergurau dan mengurus kambing. Tapi, duduklah lalu minta kepadaKu dalam keadaan husyuk. Ketahuilah, selama ini dia meminta kepadaKu, sedangkan hatinya masih memikirkan kambing gembalaannya. Mana mungkin aku akan mengabulkannya? Sekalipun dia menggunakan kalimat dari namaKu yang agung.”

Maka, hendaknya jika berdoa tak memalingkan hati dari Allah, memohon dengan sungguhsungguh, dan yakin akan dikabulkan, niscaya Allahpun akan mengijabah doa kita.

Alquran mengajarkan bahwa doa yang baik adalah doa yang diawali dan diakhiri dengan cara memuji kepada Allah dan menyebut rasul kekasih-Nya. Allah berfirman: “Katakanlah: Segala puji bagi Allah dan salam kepada hamba-hamba-Nya yang dipilh-Nya.” (QS. an-Naml: 59).

“Semoga kita termasuk golongan dari hamba yang dikabulkan doa-doanya. Aamiin Yaa Robb”

 

Sumber : Ulasan singkat Ceramah Habib Abdul Qadir Ba’bud. (y-wa)

Penulis: Dede BustomiEditor: Dede Bustomi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *