Buku Panduan Manusia Adalah Kitab Suci Al-Qur’an

Buku Panduan Manusia Adalah Kitab Suci Al-Qur'an

Buku Panduan Manusia Adalah Kitab Suci Al-Qur’an

Kabarnusa24.Com, Jika kita memiliki Setiap barang yang kita beli, pasti di dalamnya ada buku petunjuk pedoman pakainya. Dari buku pedoman itu diajarkan bagimana cara penggunaan, cara merawat, cara perbaikinya kalau ada yang rusak atau error.
Bukankah semua akan mudah jika ada panduannya?

Begitu juga dengan Manusia pun ada buku panduannya. Dan buku panduannya juga bukan dari sesama manusia, tapi langsung dari Penciptanya yaitu Allah SWT.

Dalam Al-Qur’an, kita diajarkan bagaimana cara beradab kepada Allah SWT, kepada para Nabi dan Rasul-Nya, kepada sesama manusia, kepada hewan dan masih banyak lagi. Dan juga semua ilmu itu sumbernya dari kitab suci Al- Qur’an.

Selanjutnya bagaimana cara kita beradab dengan Kitab Suci Al-qur’an?

Habib Umar bin Hafidz menjawab:
Allah SWT berfirman,

ذلك ومن يعظم شعائر الله فإنها من تقوى القلوب

“Barang siapa mengagungkan tanda-tanda kebesaran Allah maka hal itu merupakan ketakwaan dalam hati.”

Mengagungkan Al-qur’an adalah bentuk pengagungan terhadap tanda-tanda kebesaran Allah SWT, dan juga tanda adanya keimanan dan ketaqwaan dalam Hati.

Dalam surah al-Waqi’ah Allah SWT berfirman:

لا يمسه إلا المطهرون

“Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.”

Salah satu adabnya adalah berwudhu sebelum menyentuh mushaf. Dan juga jangan meletakkan al-qur’an di tanah atau lantai secara langsung. Bahkan jika bermaksud meremehkan, maka orang tersebut termasuk orang yang telah murtad, naudzubillahi min dzalik.

Diriwayatkan, bahwa Ikrimah bin Abu Jahal, jika ingin membaca al-qur’an, dia mengambilnya dan meletakkannya di atas kepala lalu mengecupnya. Kemudian ia berkata, “Firman Tuhanku, Firman Tuhanku.” Dia terus mengulang-ulang ucapan itu hingga terkadang pingsan karena pengagungannya terhadap Kkitab suci Al-Qur’an.

Adab-adab yang lain terhadap kitab suci Al-quran adalah :

1. Menyediakan tempat yang lebih tinggi dari tanah untuk al-qur’an.

2. Tidak menjulurkan kaki di hadapan al-qur’an.

3. Membacanya dengan penuh pengagungan, jadi kita sadar kalau yang dibaca itu surat dari Allah.

4. Tidak boleh membuka lembaran al-qur’an dengan telunjuk yang ada air liurnya.

Semoga Allah SWT memberikan kita taufiq juga Hidayah Nya untuk bisa menjalankan adab-adab tersebut. Aamiin Yaa Robb.

 

y-wa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *