Jangan Salah Pilih Idola !! Seseorang Pasti punya Idola Pilihan

Jangan Salah Pilih Idola !! Seseorang Pasti punya Idola Pilihan

Jangan Salah Pilih Idola !! Seseorang Pasti punya Idola Pilihan

Kabarnusa24.Com, IDOLA, kira-kira apa sih yang terlintas di pikiran kita ketika mendengar kata itu?

Penyanyi favorit? Aktris dan aktor favorit? Selebgram favorit? Atau youtuber favorit?

Seseorang pasti mempunyai idolanya masing-masing. Entah sosok idola itu ia jadikan sebagai panutan, penyemangat atau cuma mau mengejar trend zaman now aja?

Yaiyalah, hari gini masa ga punya artis favorit? Hari gini masa ga gabung sama fanbase apa-apa?‍

Bahkan mereka saling berlomba-lomba membanggakan idola mereka. Seakan-akan idola merekalah yang paling sempurna. Dari segi tampang, keahlian maupun sifat-sifatnya.

Tapi masalahnya, apakah yang kita idolakan selama ini pantas disebut sebagai idola?

Apakah idola kita selama ini pantas kita jadikan panutan? Apakah idola kita adalah orang yang dekat dengan Peciptanya? Bisakah membawa kita ke surga? Atau memberi syafa’at nanti di hari kiamat?

Dulu atau mungkin sampai sekarang kita telah memilih idola yang salah.
Idola yang selama ini kita anggap sempurna, ternyata bisa menyeret kita secara halus ke lubang api neraka.

Saatnya kita merubah idola kita yang sesungguhnya dari sekarang! Walau terasa susah, tapi haruslah kita mengidolakan idola yang sesungguhnya, yaitu Rasulullah SAW, para sahabat dan orang-orang Sholeh.

Kalau yang di idolakan adalah orang sholeh atau orang-orang yang bisa menyeret kita ke surga, itu bukan suatu masalah…

Tapi, jika yang kita idolakan adalah orang fasiq (yang pernah melakukan dosa besar dan sering melakukan dosa kecil) atau bahkan orang kafir, maka ini masalah besar bagi kita. Karena kecintaan kita kepada mereka, bisa menyeret kita ke dalam api neraka. Naudzu billahi mindzalik.

Seperti yang disabdakan Rasulullah SAW,

المَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ

“Seseorang bersama dengan yang dicintainya (di hari kiamat).”

Siapa yang tidak ingin bersama Rasulullah nanti di hari kiamat? Siapa yang tidak ingin berada di barisan Beliau dan para keturunanNya? Siapa yang tidak ingin mendapatkan syafa’atNya?

Pasti semua orang menunggu-nunggu pertolongan dari Beliau di hari yang penuh kegentingan tersebut.

Namun yang menjadi pertanyaan bisakah kita membuktikan rasa cinta kita kepada Nabi? Ataukah pengakuan kecintaan kita kepada Nabi hanyalah pengakuan kosong belaka?

Seperti layaknya para pecinta artis yang selalu mengikuti dan meniru gaya-gaya mereka, kita sebagai pecinta Nabi Muhammad SAW juga harus mengikuti dan meniru kebiasaan Beliau. Yaitu dengan menjalankan sunnah-sunnahnya.

Karena Allah SWT berfirman,

قــل ان كـنتـم تحبون الله فاتـبـعونى يـحـببـكــم الله ويغفرلكم ذنوبكم والله غــفور رحــيم

“Katakanlah, jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad) niscaya Allah mencintai kamu dan mengampuni dosa-dosa kamu dan Allah maha pengasih lagi penyayang.”

Dan diriwayatkan,

من تشبه بقوم فهو منهم

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dari golongan mereka.”

Kalau kita meniru Rasulullah, para sahabat dan orang-orang sholeh, itu sebuah karunia yang besar karena kita termasuk golongan mereka.

Tapi pada kenyataannya, jika yang kita serupai adalah orang-orang fasiq, maukah kita termasuk dari golongan mereka.

 

y-wa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *