Daerah  

2000 KK Terdampak Bau TPA Burangkeng Tagih Janji Kompensasi Pemda

2000 KK Terdampak Bau TPA Burangkeng Tagih Janji Kompensasi Pemda

BEKASI, KABARNUSA24.COM – Sebanyak 2000 Kepala Keluarga warga Desa Burangkeng yang terkena dampak langsung bau yang menyengat dari TPA sampah Burangkeng menuntut Pemda Bekasi yang akan memberikan uang kompensasi sebesar 100 per bulan untuk setiap Kepala Keluarga yang berdampak.

“Ada sekitar 2000 KK warga kami yang selama 9 bulan ini belum menerima bantuan kompensasi yang dampak secara langsung dari TPA Burangkeng ini, mereka menuntut janji Pemda Bekasi untuk secepatnya merealisasikan,”ucap Kepala Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Nemin, Rabu (20/9/23).

Bahkan menurut Nemin, uang kompensasi sebesar 100 ribu yang dijanjikan pihak Pemda Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup yang rencananya akan diberikan setiap bulan untuk 2000 KK kini tidak kunjung diterima warga.

2000 KK Terdampak Bau TPA Burangkeng Tagih Janji Kompensasi Pemda

“Harusnya langsung aja mintain nomor rekening masing- masing warga dan transfer langsung ke mereka, tidak usah lagi transfer ke rekening Pemdes kami daripada duit gak seberapa jadi korban fitnah aja nantinya,”ujarnya.

Bahkan menurut Nemin, uang kompensasi sebesar 100 ribu yang dijanjikan pihak Pemda Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup yang rencananya akan diberikan setiap bulan untuk 2000 KK kini tidak kunjung diterima warga.

“Harusnya langsung aja mintain nomor rekening masing- masing warga dan transfer langsung ke mereka,tidak usah transfer ke rekening Desa, daripada duit gak seberapa jadi korban fitnah aja nantinya,”ujarnya.

Bahkan menurut Nemin,seperti sekarang ini sudah 9 bulan lamanya warga yang sudah menunggu realisasi dari Pemda,sampai sekarang belum juga diberikan kepada warga yang berdampak, pada akhirnya dirinya yang setiap hari selalu ditanya oleh warganya.

“Jangan sampai warga habis kesabarannya karena terus dijanjikan tapi gak kunjung di bayarkan kompensasinya, mereka pasti akan marah dan akan berbondong-bondong datang langsung ke Kantor Bupati untuk menagih haknya,”ucapnya.

Bahkan menurut Nemin, semenjak Kepala Dinas LH yang baru, Syarif Doni Sirait dirinya sama sekali belum pernah mendengar atau melihat datang langsung ke TPA Burangkeng dan bertemu langsung dengan warga yang berdampak, terlebih menemui dirinya selaku Kepala Desa Burangkeng.

Bahkan menurut Nemin, semenjak Kepala Dinas LH yang baru, Syafri Donny Sirait dirinya sama sekali belum pernah mendengar atau melihat, datang ke TPA Burangkeng dan bertemu langsung dengan warga yang berdampak, terlebih menemui dirinya selaku Kepala Desa Burangkeng.

“Gak komunikatif aja terkesan cuek gitu kadis barunya, berbeda dengan mantan para kadis LH sebelumnya,”jelasnya.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *