KABUATEN BEKASI – JAWABARAT || KABARNUSA24.COM
Ketua Pengawas lomba Cabang Tafsir Bahasa Indonesia dan Arab di MTQ Jabar ke-38, Prof Dr. Maman Abdulrahman menilai jika MTQ bukan semata mata hanya perlombaan saja. Pada intinya adalah sebagai pemuliaan kitab suci Al Qur’an yang sekarang ini menjadi pedoman umat Islam.
“Yang namanya MTQ boleh-boleh saja namun yang paling penting tujuanya adalah untuk memuliakan Al Qur’an sebagai pedoman kita semua (Umat Islam),” ujarnya, usai hari pertama lomba MTQ Cabang Tafsir Bahasa Indonesia dan Arab di Gedung ULP Komplek Plaza Pemda Bekasi, Senin malam, (29/04/24).
Selain memuliakan Al Qur’an, tujuan MTQ juga mendorong mengamalkan apa yang tercantum dalam Al Qur’an. Khusunya dalam kehidupan umat Islam berkaidah, beribadah dalam kehidupan sosial sehari-harinya.
“Oleh karena itu menurut saya, kedepan dalam MTQ itu bukan hanya suara dan intonasinya yang indah dan enak didengar tetapi bagaimana implementasinya di masyarakat ke depan,” katanya.
Pada MTQ Jabar ke-38 ini dimeraiahkan semua perwakilan Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat yang mengirimkan perwakilannya mengikuti lomba MTQ Cabang tersebut.
“Jumlah pesertanya saya pribadi selalu pengawas tidak menghitung persis jumlahnya berapa, namun yang pasti hampir semua Kota dan Kabupaten se Jawa Barat ikut menjadi perwakilan peserta di cabang ini,”tandasnya.
Bahkan menurut Maman, penilaian Perlombaan menjadi ranah Dewan Hakim yang akan menilai dari berbagai aspek bacaannya dan lagam nya yang sesuai ketentuan yang dinilai dewan hakim.
“Penilaian dilakukan sesuai kata -kata dalam Al Qur’an itu sendiri Yang dinamakan ketentuan dalam Musabaqoh ini sesuai dengan Mahori Jul Huruf,”ungkapnya.
Bahkan ia berharap MTQ kali ini bisa mendapatkan pemenangnya yang terbaik hasil penilaian dewan hakim yang kedepannya, akan menjadi calon peserta perwakilan Jawa Barat untuk lomba MTQ ditingkat Nasional.
“Harus ada harapan yang terbaik untuk dihasilkan pemenangnya yang terbaik agar kedepannya akan ada perwakilan peserta terbaik dari Jawa Barat di tingkat nasional,” tandasnya.
Sumber: Diskominfosantik kabupaten Bekasi