Ikuti Lomba KTIQ, 44 Peserta Bersaing Ciptakan Karya Tulis Ilmiah Terbaik di Babak Penyisihan

Ikuti Lomba KTIQ, 44 Peserta Bersaing Ciptakan Karya Tulis Ilmiah Terbaik di Babak Penyisihan
ILMIAH : Lomba Karya Tulis Ilmiah Al Quran (KTIQ) telah dimulai. Perlombaan karya tulis ilmiah merupakan salah satu cabang yang dilombakan pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Barat ke-38 di Kabupaten Bekasi.

KABUPATEN BEKASI – JAWABARAT || KABARNUSA24.COM

Lomba Karya Tulis Ilmiah Al Quran (KTIQ) telah dimulai. Perlombaan karya tulis ilmiah merupakan salah satu cabang yang dilombakan pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Barat ke-38 di Kabupaten Bekasi.

Cabang Karya Tulis Ilmiah Al Quran yang dilombakan merupakan kategori putra dan putri dengan batas umur maksimal 24 tahun 11 bulan 29 hari.

Memasuki babak penyisihan, sebanyak 44 peserta dari berbagai kabupaten dan kota se-Jawa Barat mengikuti lomba Karya Tulis Ilmiah Al Quran yang diselenggarakan di Aula KH Mamun Nawawi Pemda Bekasi pada Senin (29/04/2024).

Ketua Majelis Hakim Cabang Karya Tulis Ilmiah Al Quran (KTIQ), Prof. Agus Ahmad Syafei menjelaskan, KTIQ merupakan salah satu cabang terbaru di MTQ, cabang ini digagas dan diperlombakan di MTQ Jabar sejak tahun 2003 serta masuk di tingkat nasional sejak tahun 2008.

“Alhamdulillah sampai di tahun 2024 ini, Cabang KTIQ ini sudah berusia 21 tahun. Cabang KTIQ ini pertama kali diselenggarakan di Kabupaten Tasikmalaya pada perlombaan MTQ tingkat Jawa Barat,” ujar Prof. Agus.

Pada babak penyisihan ini, sambung Agus, seluruh peserta masing-masing menuliskan karya tulis ilmiahnya yang mengacu pada satu tema besar tentang “Ketahanan keluarga dalam perspektif Al-quran”. Cabang KTIQ ini, terdiri dari 3 babak seperti babak penyisihan, semifinal, dan final.

“Pada babak penyisihan ini, nanti akan dilihat siapa yang memperoleh nilai terbaik dari 6 putra dan 6 putri yang akan melaju ke babak semifinal. Bagi mereka yang masuk babak semifinal akan diminta menulis artikel yang mengacu pada tema tentang transformasi digital,” terangnya.

Dirinya berharap, melalui cabang perlombaan KTIQ ini, bisa menggugah semangat para pemuda dalam tradisi menulis. Sehingga bisa melahirkan generasi Islam yang unggul dan hebat di masa depan.

“Kita berharap, cabang KTIQ ini bisa memberikan aksentuasi intelektual kepada momen besar keagamaan di MTQ ini,” tandasnya.

Sumber: Diskominfosantik kabupaten Bekasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *